Kerinci, Gatra.com – Kebakaran besar meluluhlantakkan bangunan gudang, milik perkebunan teh PTPN VI unit Kayu Aro beberapa hari lalu.
Sejumlah peralatan, termasuk mesin pemetik teh ikut terbakar, sehingga menimbulkan kerugian mencapai Rp3 miliar.
Namun demikian, pasca kebakaran tersebut produksi teh yang terkenal dengan kualitas nomor satu di dunia ini, tetap berjalan seperti biasa.
“Produksi kita masih berjalan aman. Karena yang terbakar hanya peralatan yang ada di dalam gudang. Sedangkan yang berada di luar gudang bisa digunakan,” kata Kamiyanto, Humas PTPN VI Kayu Aro, Selasa (2/7).
Dia mengaku, sudah melaporkan kejadian ini ke PTPN VI di Jambi, dan juga pihak kepolisian untuk keperluan penyelidikan. “Dugaan awal kebakaran akibat korsleting arus pendek listrik,” ucapnya.