Balikpapan, Gatra.com - Kurang lebih 500-an personel Polda Kalimantan Timur (Kaltim) kembali dari tugas pengamanan tahapan Pemilu 2019 di Jakarta, Selasa (2/7). 

Setibanya di Balikpapan, ersonel Polri langsung disambut Kapolda Kaltim bersama jajaran pejabat utama Polda Kaltim melalui apel penyambutan.

Apel penyambutan berlangsung di Mako Satuan Brimob Polda Kaltim, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, sekitar pukul 16.00 Wita.

"Kita kembali menerima personel Polda Kaltim yang di-BKO-kan ke Polda Metro Jaya. Mereka tergabung dalam Brimob Nusantara dan Samapta Nusantara," kata Kapolda Kaltim, Irjen Pol Priyo Widyanto usai apel tersebut.

Pasukan Polda Kaltim yang dikirim ke Jakarta itu dan kini telah kembali berjumlah 5 SSK (Satuan Setingkat Kompi). Terdiri dari anggota Brimob sebanyak 4 SSK. Sementara anggota Samapta berjumlah 1 SSK.

Mereka sebelumnya berstatus sebagai pasukan BKO (Bantuan Kendali Operasi). Personel Brimob Polda Kaltim kala itu dikirim lebih dulu untuk bertugas pengamanan di Jakarta, sementara personel Samapta menyusul.

"Brimob cukup lama. Dua bulan masa tugas. Pertimbangan situasi di Jakarta ternyata perlu penambahan kekuatan, sehingga anggota Samapta akhirnya kita BKO-kan untuk membantu pengamanan rangkaian Pemilu di Jakarta," kata Kapolda.

Beberapa dari anggota Brimob BKO itu, kata Priyo, ada yang berhadapan langsung dengan masa pada kerusuhan yang terjadi 21-22 Mei 2019. Mereka saat itu berjaga di kantor Bawaslu RI.

"Malam itu mereka termasuk Brimob yang berhadapan langsung dengan massa. Dari cerita mereka, setelah salat tarawih ada kelompok yang melakukan penyerangan. Mereka melempar bom molotov," kata Priyo.

Kondisi di Jakarta saat ini sudah kondusif. Personel anggota Brimob Polda Kaltim serta Samapta Polda Kaltim kembali dipulangkan.

"Sudah selesai. Sudah pengumuman kan. Kita berharap sampai pelantikan nanti suasana kondusif," katanya.