Merangin, Gatra.com – Setelah Idul Fitri, harga cabai di Kabupaten Merangin tak kunjung turun. Bahkan Selasa (2/7) ini harga cabai merah di dua Pasar Bangko masih berkisar Rp80 ribu per kilogram.
Di Pasar Baru Bangko contohnya, cabai merah tampak menumpuk di tangan para pedagang. Masyarakat masih membeli cabai dengan jumlah sedikit.
“Harganya masih mahal sejak lebaran kemarin. Tidak turun-turun. Bahkan kalau sore bisa mencapai Rp100 ribu per kilogram,” kata salah satu warga Bangko, Dewi (32) mengeluh.
Tidak hanya cabai merah. Harga cabai rawit pun juga tak kunjung turun. Jika sebelumnya harga cabai rawit hanya Rp40 ribu per kilogram sekarang justru naik hingga Rp80 ribu per kilogram.
“Biasanya kan kalau cabai merah mahal, kita campur dengan cabai rawit, tapi sekarang harganya sama saja, makanya paling sekarang belinya cuma setengah kilo,” ujar Dewi.
Selain harga cabai merah dan cabai rawit, kenaikan juga terjadi pada harga sembako lainnya, di antaranya bawang merah yang sebelumnya hanya Rp 20 ribu per kg sekarang mencapai Rp 35 ribu per kg. Tomat yang sebelumnya hanya Rp8 ribu per kg sekarang mencapai Rp12 ribu per kg.
“Kita berharap pemerintah melakukan sidak dan mengecek kenapa bisa seperti ini, biasanya setelah lebaran harga barang kembali normal. Ini tidak. Setelah lebaran malah makin naik,” ucapnya.