Jakarta, Gatra.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak mempermasalahkan Jokowi merealisasikan untuk menggaet anak muda dalam kabinetnya. Hal ini disampaikan oleh Sekjen PPP Arsul Sani, bahkan menurutnya Jokowi belum membicarakan soal susunan Menteri.
"Tentu, itu yang disampaikan pak Jokowi pada publik melalui media, namun sekali lagi, soal kabinet ini kan pak Jokowi belum menyampaikan apa yang menjadi ide, gagasan dan detail," ungkap Arsul kepada media di Nusantara III, komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7).
Baginya, ia juga tidak keberatan jika anak muda yang diambil Jokowi dari kabinet atau di luar kabinet. Menurut Arsul, Jokowi ingin fokus dalam pembangunan calon pemimpin muda sebagai Sumber Daya Manusia (SDM).
"Anak-anak muda yang akan masuk dalam pemerintahan, saya kira kita harus ambil sisi positifnya, bahwa pak Jokowi itu karena memang di visi misi pak Jokowi itu yang pertama pembangunan SDM. Salah satu aspek pembangunan SDM adalah menyiapkan generasi yang lebih muda untuk siap memimpin negara, pemerintahan, organisasi yang besar," lanjutnya menjelaskan.
Masih menurut Arsul, ia juga berharap tiap partai nantinya bisa memberikan pilihan kepada Jokowi untuk memilih menteri. Ia mencontohkan, nantinya semua partai mengajukan calon menteri perempuan, pria dan juga calon menteri muda.
"Kalau dari sisi PPP lebih bagus karena semakin negara ini dipimpin yang berusia lebih muda, saya kira lebih bagus. Pak Jokowi sendiri baru 58 tahun, kalau menterinya lebih banyak di atas 58 tahun malah agak lucu juga," pungkas Arsul.