Tanjung Jabung Barat, Gatra.com - Beredarnya kabar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), akan menganggarkan lagi anggaran untuk pipanisasi dalam jumlah besar, langsung dibantah Kepala Dinas PUPR, Andi Achmad Nuzul. Menurutnya yang ada hanya biaya perawatan.
Dikatakan Andi Nuzul, pengajuan anggaran yang ada, hanya ada anggaran di bawah Rp1 miliar. Anggaran tersebut diusulkan pada APBDP 2019 ini untuk perawatan pipa lama karena beberapa pipa ada yang rusak.
"Setahu saya tidak usulan kemarin (APBDP 2019) senilai Rp30 miliar untuk perencanaan 2020," kata Andi Nuzul, Selasa (2/7).
Menurut Andi, pipa air bersih yang dipasang harus dipelihara. Apalagi, sebagian pipa sudah 10 tahun tak dipelihara.
"Pemeliharaan pipa lama, tapi anggarannya di bawah Rp1 miliar. Memang pipa-pipa itu harus dipelihara. Sudah kurang lebih 10 tahun tidak ada pemeliharaan, padahal seharusnya dipelihara setiap tahun untuk memperoleh hasil maksimal untuk pemanfaatannya," ujar Andi lagi.
Sebelumnya, sempat beredar kabar di media sosial, soal adanya penambahan anggaran sampai Rp30 miliar untuk program air bersih. Anggaran ini digelontorkan karena air bersih belum juga mengalir ke Tanjung Jabung Barat.
Proyek pipanisasi ini memang menjadi perhatian publik. Soalnya, meskipun telah digelontorkan dana Rp400 miliar lebih sejak tahun 2010 lalu namun hingga kini air bersih tak kunjung mengalir. Empat orang telah didakwa dalam kasus bancakan tersebut. Salah satunya, mantan Kepala Dinas PUPR Tanjung Jabung Barat, Hendri Sastra divonis 2,5 tahun penjara pada 28 Januari 2019 lalu.