Yogyakarta, Gatra.com - PT KAI berencana menyiapkan rangkaian kereta listrik untuk melayani penumpang yang akan menuju dan dari Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) di Kulonprogo. Secara keseluruhan, penyediaan sarana prasana kereta listrik BIY sudah siap, tinggal masalah pembebasan lahan.
Rencana ini disampaikan oleh Dirut PT KAI Edi Sukmoro usai melepas peserta sepeda gembira memperingati ulang tahun PT Reska Multi Usaha (RMU), anak usaha KAI di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Selasa (2/7) sore.
“Secara internal sarana dan prasarana utama pengoperasian kereta listrik siap. Kami tinggal menunggu langkah lanjutan dari Dirjen Perkeretaapian Kemenhub untuk penyediaan jaringan listrik arus atas (LAA),” kata Edi.
Selain akan melayani penumpang di BIY, kereta listrik ini nantinya juga akan melayani penumpang jurusan Yogyakarta-Solo.
Edi menyatakan sebenarnya jarak Stasiun Kedundang sampai masuk area terminal bandara sebenarnya tidak terlalu jauh. Namun pembebasan lahan masih terkendala dan menjadi kewenangan Dirjen.
“Sampai saat ini kami masih menunggu. Jika sudah selesai maka proses pengoperasian tinggal menunggu waktu dan koordinasi dengan AP I. Ke depan kami juga akan benahi Stasiun Kedundang yang sebenarnya bukan diperuntukkan untuk penumpang,” jelasnya.
Edi meminta keterlibatan pemda dan pemkot untuk mempercepat penyediaan infrastruktur di Kota Yogyakarta. Sebab angkutan massal diandalkan menjadi solusi kemacetan di masa mendatang.
Saat ini, penumpang yang akan ke BIY dari Yogyakarta menggunakan kereta Maguwo-Kedundang. Dari Kedundang, penumpang disediakan kendaraan oleh bus dan mobil.
Kepala DAOP 6 PT KAI Eko Purwanto mengatakan keterisian kereta khusus penumpang bandara dari Stasiun Maguwo ke Kedundang saat ini sekitar 10 persen dari 179 kursi.
“Dari Maguwo, kereta berangkat pukul 09.30 WIB, kereta bandara ini juga difungsikan mengangkut penumpang dari Stasiun Tugu, Wates, dan Wojo. Mengenai target kapan (kereta listrik hingga masuk BIY) bisa terwujud semua tergantung pusat,” ujarnya.
Eko mengatakan, proses penyediaan kereta listrik kemungkinan dilaksanakan pada semester kedua tahun ini. Sebagai tahap awal infrastruktur di Yogyakarta-Klaten disiapkan, berlanjut ke Solo-Sukoharjo, baru ke arah bandara.
“Jika memang BIY sudah beroperasi penuh, kami siap beroperasi pagi sampai malam. Harapan besar kami semuanya selesai tahun ini,” katanya.