Semarang, Gatra.com - Borobudur International Arts and Performance Festival (BIAPF) 2019 siap digelar di Taman Lumbini kompleks Candi Borobudur dan Desa Wanurejo Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Pergelaran yang mengusung tema "Harmony in Diversity" itu di selenggarakan pada 5-7 Juli 2019.
Kepala dinas Pemuda olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Sinung N Rachmadi, mengatakan, persiapan event international tersebut sudah mencapai 90 persen. "Event ini menjadi milik kita semua, bukan hanya oleh pemerintah daerah maupun panitia penyelenggara," katanya di Semarang, Selasa (2/7).
Menurutnya tema harmony in diversity mempunyai makna: telah tercipta keserasian dari keanekaragaman budaya dan peradaban Nusantara, serta antarbangsa. Dengan demikian acara tersebut dapat mempererat persahabatan antarbangsa melalui pariwisata dan budaya. Nantinya, pergelaran BIAPF juga menampilkan kesenian dari negara sahabat, antara lain dari Spanyol, Meksiko, dan Hongaria.
Penampil lain adalah dari daerah sahabat, yakni Lampung, DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Utara, dan Aceh, Kabupaten Blitar-Jawa Timur, Kabupaten Muara Enim-Sumatera Selatan, dan kab/kota se-Jawa Tengah, serta seniman kawasan Borobudur di Taman Lumbini kompleks Candi Borobudur dan Candi Pawon Desa Wanurejo.
Selain pertunjukan kesenian, juga akan ada pameran tourism trade and investment (TTI). Yaitu menampilkan produk unggulan provinsi sahabat dari DKI Jakarta, Aceh, Lampung, dan Sulawesi Utara, Dekranasda Provinsi Jawa Tengah, dan kab/kota se-Jawa Tengah.
"Semoga dari acara tersebut dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, terutamanya peningkatan perekonomian," ujarnya.
BIAPF 2019 merupakan pergelaran tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. "Ini penyelenggaraan yang kelima, setelah dilaksanakan empat tahunan yaitu pada 2003, 2007, 2013 dengan nama Borobudur International Festival (BIF) dan mulai 2018 dilaksanakan rutin setiap tahun dengan nama Borobudur lnternational Arts and Perfomance Festival (BIAPF)," ucapnya.