Home Politik PPBD Jadi Gaduh, DPRD Jateng Keluhkan Kurangnya Sosialisasi

PPBD Jadi Gaduh, DPRD Jateng Keluhkan Kurangnya Sosialisasi

Semarang, Gatra.com - Anggota Komisi E, DPRD Provinsi Jawa Tengah, Yudi Indras Wienarto, mengkritisi penerimaan peserta didik baru (PPDB) online SMA negeri dan SMK negeri Jawa Tengah yang  kurang sosialisasi. Akibatnya, banyak masyarakat yang kebingungan mengurus pendaftaran tersebut. 
 
"Jadi, memang saat ini masih banyak hal, masyarakat belum menerima sistem penerimaan zonasi ini. Harus ada persiapan dan sosialisasi dulu," katanya saat melakukan pantauan di SMA Negeri 5 Semarang, Selasa (2/7). 
 
Yudi juga mempermasalah soal pengambilan token pendaftaran online yang tidak sesuai dengan SMA negeri yang mengeluarkan token tersebut. "Masalah token, tapi token ternyata cuma akses masuk, sementara memilih SMA-nya bebas. lalu buat apa ada pengambilan token," ucapnya.  
 
Lebih lanjut lagi, tentang penilaian skor prestasi. Menurutnya terjadi ketidakadilan pada PPDB jalur prestasi. "Contoh ada cabang kolosal seperti drum band, paduan suara, childern. Kalau ngomong drum band, pembawa bendera aja bisa skornya sama. Ini perlu evaluasi meski memang sudah ditingkat nasional," ucapnya. 
 
Yudi  akan melakukan rapat dengan anggota komisi E DPRD Jawa Tengah. Ia akan membawa permasalah PPBD   supaya anak-anak penerus bangsa tidak menjadi korban.  "Kita buat sistem ini lebih baik, jangan anak-anak kita generasi penerus bangsa sebagai percobaan. Tahun lalu kita baru bicara SKTM, sekarang ini zonasi masih menjadi masalah," ujarnya. 
 
486