Jakarta, Gatra.com - Kesehatan jamaah haji kini terekam melalui sistem komputerisasi. Ini merupakan terobosan yang memudahkan jamaah haji untuk melakukan pemeriksaan kesehatan mereka saat berada di Arab Saudi.

“Jamaah haji masing-masing akan mendapatkan kartu tanda pengenal yang dikalungkan. Kartu itu memiliki barcode yang saat discan oleh dokter akan memunculkan kondisi atau status kesehatan jamaah,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji (Kapuskes Haji) Kementerian Kesehatan, Eka Jusuf Singka, di Kantor Kemenkes, Jakarta, Selasa (2/7).

Baca juga: Waspada Heat Stroke! Kemenkes Imbau Jamaah Haji Banyak Minum

Kartu tersebut juga berfungsi untuk menunjukkan status penanda jamaah haji yang berisiko tinggi (risti) terhadap penyakit tertentu. Adapun di dalam kartu ini ada dua warna, yakni jingga menandakan jamaah berstatus risti dan putih menandakan jamaah sehat.

Baca juga: PGRI Kota Palembang Lepas 252 Calon Jamaah Haji

“Sistem komputerisasi haji ini terpadu dan menyeluruh ke semua jamaah haji, agar mereka dapat memeriksakan kesehatan dengan lebih mudah dan terintegrasi di Arab Saudi,” ujarnya.

Sebelumnya, para jamaah haji juga mendapat pembinaan terkait informasi kesehatan yang harus diperhatikan. Pembinaan ini sudah mulai dilakukan sejak jamaah haji menerima nomor kursi, yakni tiga bulan sebelum berangkat dan saat embarkasi.