Home Ekonomi Kementan Miliki Ratusan Sumber Daya Genetik Jeruk

Kementan Miliki Ratusan Sumber Daya Genetik Jeruk

Jakarta, Gatra.com - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian pada Kementerian Pertanian (Kementan) mempunyai kekayaan Sumber Daya Genetik (SDG) berbagai varietas jeruk di Indonesia.

"Balitbangtan memiliki koleksi SDG jeruk yang cukup besar," kata Fadjry Djufry, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) di Jakarta, Selasa (2/7).

Menurutnya, SGD tersebut telah tersimpan dan dikelola Balitbangtan melalui Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro). Selain itu, pihaknya juga menghasilkan benih pokok BPMT jeruk bebas penyakit yang dikelola Balitjestro dan tersebar hampir di seluruh provinsi di Indonesia.

Sementara itu, peneliti dari Balitjestro, Chaireni Mertasari, menjelaskan, saat ini terdapat 254 aksesi jeruk dari berbagai jenis dikoleksi di Balitjestro yang dipelihara dan dikelola di Kebun Percobaan Punten.

Dari ratusan jenis tersebut, di antaranya Citrus sinensis Osbeck (jeruk manis), Citrus reticulata Blanco (jeruk keprok), Citrus maxima Merr (jeruk besar), Citrus limon (jeruk Lemon), Citrus aurantifolia (jeruk nipis), Citrus medica (sitrun), dan Citrus paradisi (grape fruit).

Koleksi jeruk di atas dikelola dan dipelihara secara rutin dalam rumah kasa insect proof, sehingga terlindung dari serangga penyebab penyakit, khsususnya Huanglongbing atau lebih dikenal dengan CVPD.

Chairani menyampaikan, varietas jeruk yang banyak berkembang di Indonesia merupakan jenis common mandarin (Citrus reticulata Blanco). Adapun beberapa varietas lokal Indonesia yang masuk dalam kelompok ini adalah Keprok dan Siam. Jenis domestik yang telah dikembangkan di antaranya keprok soe, keprok batu 55, dan siam madu, keprok brasitepu, dan keprok garut, keprok gayo, siam pontianak, dan lainnya.

Varietas jeruk ini akan terus bertambah seiring dengan hasil eksplorasi dari berbagai daerah dan dari pemuliaan maupun persilangan yang dilakukan oleh peneliti.

Beberapa varietas hasil pemuliaan baik persilangan maupun mutasi di antaranya keprok SoE 86 Agrihorti, Pamelo MTR 19, Pamindo Agrihorti dan beberapa varietas lain yang sedang dalam proses pendaftaran.