Semarang, Gatra.com - Hari kedua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online SMA Negeri dan SMK Negeri Jawa Tengah masih banyak orang tua yang gelisah. Lantaran anaknya tidak dapat diterima di SMA negeri sesuai wilayah zonasi.
Salah satu orang tua, Mariana, yang mendaftarkan anaknya atas nama Rome Michael Birawa mengaku kecewa. Sang putra terlempar, tidak diterima di SMA Negeri 5 karena selisih jarak 0,3 kilometer.
"Anak saya sudah tidak lolos, kalau zonasi yg diterima di sini paling deket 3,1 km, rumah saya 3,4. Ini nyoba SMA 14 pakai jalur prestasi, sepertinya ini masih bisa masuk," katanya, saat berkonsultasi dengan petugas di SMA Negeri 5 Semarang, Selasa (2/7).
Mariana mengaku kecewa, aturan baru membuat anaknya menjadi berkecil hati karena tidak bisa diterima di sekolah negeri. "Kalau sistem ini kami seperti kecewa, karena mempersiapkan anak dari kecil, dari SD sampai SMA kita ikutkan les dengan bayar jutaan rupiah, tidak dipakai," ujarnya.
Padahal, kata dia, jika masuk sekolah swasta beban biaya sangat tinggi. "Dengam nilai tinggi 33 harus sekolah di swasta nanti anaknya akan down, ditambah biayanya mahal, yang sekolah swasta bagus biayanya Rp22 jt," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Semarang, Titi Priyatningsih, mengungkapkan ada delapan kecematan dan 22 kelurahan yang menjadi wilayah zonasi. Kemudian terdapat 408 siswa yang nantinya akan ditampung di SMA Negeri 5 itu.
"Kalau hari pertama kemarin yang masuk 3,1 km tapi ini terus bergerak. Kami masih belum memastikan. Kemarin sampai 20 orang minta konsultasi," ujarnya.