Lombok Barat, Gatra.com- Berdasarkan data hasil observasi di Stasiun Klimatologi Lombok Barat, suhu minimum terendah tercatat 16.8°C pada 30 Juni 2019. Angka ini menjadi suhu minimum terendah ketiga pada Juni setelah  24 Juni 2011 (15.0 °C) dan 18 Juni 2004 (16.2 °C.)

Menurut Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Restu Patria Megantara pada Senin (1/7), rekor nilai suhu minimum terendah yang pernah tercatat di Stasiun Klimatologi Lombok Barat adalah 12.2 °C yang terjadi pada 23 Juli 2011.

Sedangkan, Prakirawan BMKG Bandara Internasional Lombok (BIL) Lombok Tengah Herin Hutri Istyarini mengatakan, penyebab cuaca dingin di NTB karena memasuki musim kemarau. Langit menjadi cerah dan tidak adanya tutupan awan, sehingga radiasi sinar matahari yang diterima oleh bumi pada siang hari akan diteruskan kembali ke luar angkasa pada malam harinya.

“Karena tidak adanya tutupan awan, maka radiasi matahari akan diteruskan secara besar-besaran ke luar angkasa yang berakibat suhu menjadi dingin,” terang dia.

Dikatakan, penyebab suhu dingin juga akibat dari adanya aliran massa udara dingin dan kering dari wilayah benua Australia yang dikenal dengan aliran monsun dingin Australia. Monsun dingin Australia aktif pada periode Juni-Juni-Agustus, yang umumnya merupakan periode puncak musim kemarau di wilayah Indonesia selatan ekuator.