Padang, Gatra.com - Nilai Tukar Petani (NTP) Sumatera Barat diketahui mengalami penurunan beberapa bulan terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar merilis NTP pada Juni 2019 sebesar 93,47 atau turun 1,94 persen dibandingkan Mei 2019 yang berada di 95,32 persen. BPS mencatat NTP Sumbar terus merosot sejak Februari 2019. Pada bulan tersebut NTP Sumbar sempat mencapai angka 97,75.
Kepala BPS Sumbar, Sukardi menjelaskan bila ditinjau dari pendekatan kesejahteraan, kesejahteraan petani Sumbar saat ini lebih buruk dibandingkan tahun dasar (2012).
"Pada 2012, indeks NTP Sumbar masih berada di angka 100.00. Artinya kesejahteraan petani lebih jelek saat ini," ujar Sukardi ketika ditemui di Padang, Senin (1/7).
Dirinya menyebutkan, indeks harga yang diterima petani (lt) pada Juni 2019 mengalami penurunan sebesar 0,54 persen, penurunan tersebut terjadi di 11 kabupaten/kota Sumbar. Sedangkan indeks harga yang dibayar petani (lb) untuk keperluan produksi pertanian mengalami peningkatan sebesar 1,43 persen.
Sementara NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 91.87 untuk subsektor tanaman pangan (NTPP), 80.90 untuk subsektor hortikultura (NTPH). Sedangkan subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR) sebesar 95.28.
Subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPH) lebih tinggi, yakni 102.75, dan 105.03 untuk subsektor perikanan. Ia menjelaskan beberapa kiat untuk memperbaiki NTP tersebut. Di antaranya dengan peningkatan harga komoditas pertanian, serta meningkatkan konsumsi rumah tangga di wilayah pedesaan.