Lombok Barat, Gatra.com-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memperkirakan puncak musim kemarau di Nusa Tenggara Barat (NTB) terjadi pada periode Juli-Agustus.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Restu Patria Megantara mengatakan, udara dingin pada beberapa hari ini menandakan masuknya musim kemarau. Disebabkan oleh aktifnya angin timur membawa massa udara yang bersifat dingin.
“Dari monitoring dinamika atmosfer, kondisi El Nino Southern Oscillation (ENSO) berada pada kondisi El Nino lemah dan diprakirakan masih akan bertahan hingga 3 bulan ke depan,” katanya, di Lombok Barat, Selasa (1/7).
Selanjutnya, angin timur/monsun Australia saat ini aktif, mengurangi potensi hujan di NTB. Ia berujar, suhu permukaan laut di sekitar NTB saat ini lebih dingin dibandingkan normalnya. Kondisi ini mengurangi potensi hujan di NTB
Menurut Restu, dari kondisi dinamika atmosfer di atas, diprakirakan kondisi musim kemarau di NTB akan normal. Umumnya musim kemarau di NTB terjadi kekeringan, khususnya ketika memasuki puncak musim kemarau di bulan Juli – Agustus. Selain itu, perlu diperhatikan ketersediaan air khususnya di daerah yang rawan kekeringan.