Jakarta, Gatra.com - Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) mendesak pemerintah menarik seluruh personel TNI-Polri yang diperbantukan di Papua.
Juru Bicara FRI-WP, Surya Anta menilai keberadaan TNI-Polri di 'Bumi Cendrawasih' membuat masyarakat Papua takut dan tidak bebas berekspresi, perpendapat dan berkumpul.
"Kami menuntut harus ada kebebasan berekspresi, berkumpul dan menyuarakan pendapat bagi masyarakat Papua Barat," kata Surya Anta saat menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta Selatan, Senin (1/7).
Baca juga: FRI-WP dan AMP Tuntut Kemerdekaan West Papua
Tak hanya itu, FRI-WP menyebut kebebasan pers di Papua dibatasi oleh aparat TNI-Polri. Jurnalis asing juga tidak leluasa masuk dan melakukan peliputan.
"Kami ingin ada kebebasan jurnalis dan pers di tanah West Papua. Setiap jurnalis nasional dan asing dapat mengakses informasi dan seluruh masyarakat bisa mendapatkannya dari seluruh jurnalis di tanah Papua Barat," pungkasnya.