Bungo, Gatra.com – Pada Mei 2019 lalu, Tarmizi dilantik secara resmi sebagai Pejabat sementara (Pjs) Rio (kepala desa) Dusun Tanah Periuk Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Bungo. Baru dua bulan lebih menjabat Pjs Rio, Tarmizi dikabarkan mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas.
Informasi yang didapat dari warga Tanah Periuk, Tarmizi tidak tahan dengan tekanan dan campur tangan perangkat dusun dan kroninya yang bernafsu ingin menjabat Rio. Namun, keterangan dari pihak Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Tarmizi mengundurkan diri karena dalam kondisi sakit.
“Dia (Tarmizi) mengundurkan diri karena tidak tahan adanya intervensi dan intimidasi dari oknum perangkat dusun kroni yang inginkan jabatan Rio,” kata sumber Gatra.com di Dusun Tanah Periuk yang tak ingin namanya dimuat, Minggu (30/6).
Sejak Tarmizi mengundurkan diri, kondisi pemerintahan dusin Tanah Periuk kacau dan heboh, soalnya warga sudah cocok dengan cara kepemimpinan Tarmizi.
“Pada awal menjabat, beliau (Tarmizi) langsung bekerja membenahi pemerintahan dusun dan melakukan kegiatan dan program yang bersentuhan langsung dengan warga,” ujar tersebut yang turut mempertanyakan pengunduran diri Tarmizi.
Camat Tanah Sepenggal Lintaa, Endy, SPd melalui Dharmuji Kasi Keuangan saat di konfirmasi membenarkan perihal mundurnya Tarmizi dari jabatan PJS Rio. “Benar, Tarmizi sudah mengundurkan diri dengan alasan faktor Kesehatan,” kata Darmuji kepada Gatra.com, Senin (1/7).
Di tempat terpisah, Tarmizi Pjs Rio Dusun Tanah Periuk saat dikonfirmasi menceritakan dari awal dirinya sudah menolak jadi Pjs Rio. Namun banyaknya desakan dan dukungan dari tokoh masyarakat, Camat dan Bupati, akhirnya SK penetapan sebagai Pjs Rio keluar.
“Sejak Rio sebelumnya dipecat bupati, saya yang menjabat Pjs Rio, saya sudah menolak karena kondisi kesehatan,” kata Tarmizi.
Sementara itu, kondisi pemerintahan Dusun Tanah Periuk harus tetap berjalan, masyarakat berharap, camat secepatnya melaporkan ke bupati agar secepatnya ada penggantinya.
Reporter: Bujang Syarbaini