Semarang, Gatra.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Purwokerto dan Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta akan mewakili Jawa tengah dalam ajang “Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019”.
Wakil Jawa Tengah (Jateng) lainnya dalam kegiatan yang diadakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) itu adalah Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Jateng. Selain itu, sebanyak 22 pemerintah kabupaten dan kota di Jateng juga mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2019.
Direktur RSUD Margono Purwokerto, Haryadi Ibnu Junaedi, menyatakan, dalam ajang “Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019” akan menampilkan program aplikasi benama "Tele Apik" (Teyeng Ndeleng Antrean Pendaftaran lan Poliklinik).
“Aplikasi Tela Apik ini untuk memudahkan pasien melihat antrean di Poliklinik baik melalui android maupun website,” katanya saat memaparkan aplikasi itu kepada Gubernur Ganjar Pranowo di Semarang, Senin (1/7).
Menurut Haryadi, aplikasi tersebut untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang akan dan sedang memanfaatkan pelayanan kesehatan di ruang pendaftaran ataupun di poliklinik. Dengan demikian pasien dapat memperhitungkan estimasi waktu untuk mendapatkan pelayanan.
Aplikasi Tela Apik merupakan pengembangan dari sistem registrasi online di pelayanan kesehatan dan polikliknik di Purwokerto yang dimulai awal 2019.
“Dari rumah atau di mana pun pasien dengan menggunakan Tela Apik bisa melihat nomor antrean pendaftaran sudah sampai nomor berapa sehingga tak perlu menunggu di poliklinik,” ujar Haryadi.
Pada ajang serupa, RSJD Surakarta mengandalkan aplikasi Payjem Pas Ngamuk (Pelayanan Jemput Pasien Ngamuk). Direktur RSJD Surakarta Agustini Chirstiawati, mengemukakan, adanya aplikasi itu didasari oleh keresahan saat penjemputan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tidak sesuai prosedur seperti dengan diikat tali sehingga membuat pasien terluka, seperti lebam, bahkan sampai patah tulang.
“Dengan adanya aplikasi Payjem Pas Nyamuk ini, orang bisa melaporkan jika ada ODGJ kepada RSJD. Nanti, kami kirim tim profesional melalui pendekatan manusiawi,” ujar dia.
Menanggapi aplikasi dari RSUD Margono dan RSJD Surakarta, Gubernur Ganjar menyambut baik sebagai hasil hasil inovasi dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai harapan, mudah, murah, dan cepat.
“Harapan saya dengan mengikuti kompetisi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019 ukurannya bukan mendapatkan juara atau sertifikat, melainkan kepuasan masyarakat,” ujar Ganjar.