Semarang, Gatra.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menyatakan dampak kemarau akan dirasakan merata di 35 kabupaten/kota. Selain kekeringan, bencana kebakaran lahan juga harus diantisipasi secara serius.
Kepala BPBD Jateng, Sudaryanto, mengungkapkan potensi kebakaran bisa muncul karena ulah manusia. Salah satunya dari putung rokok yang dibuang sembarangan di hutan.
"Tahun lalu kebakaran akibat faktor ini memang sangat banyak. Nah kita ingatkan terus supaya situasinya tidak terulang pada saat ini. Maka ada baiknya hentikan buang putung rokok sembarangan," katanya di Semarang, Senin (1/7).
Warga juga jangan membakar sampah di pekarangan. Sebab dapat menimbulkan bunga api yang dapat merembet di bangunan rumah penduduk. "Semua daerah rawan kebakaran. Termasuk kita peringatkan kepada masyarakat yang punya usaha pom bensin mini juga patut mewaspadai potensi kebakaran. Karena material pomnya yang mungkin kurang tahan terhadap perubahan cuaca," ujarnya.
Selain itu, ia mengimbau kepada para petani untuk tidak lagi membakar jerami seusai masa panen. "Kalau mau bakar-bakar sampah harus ditunggu sampai padam. Di desa kegiatan bakar jerami habis panen harus diawasi betul. Sebab jerami itu kan gampang menyebabkan kebakaran rumah," ujarnya.
Lebih lanjut, mengimbau masyarakat di lereng pegunungan agar menghindari upaya provokasi untuk membakar hutan. Menurutnya aksi provokasi pembakaran hutan harus dicegah bersama petugas polisi hutan agar kejadian kebakaran hebat yang melanda Gunung Sindoro dan Sumbing pada tahun lalu, tidak terulang."Kita sudah berkoordinasi dengan para stakeholder untuk mengantisipasi pembakaran hutan di gunung," ucapnya.