Jakarta, Gatra.com - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambangi kantor Badan Narkotika Nasional, Senin hari ini (1/7).
Saat tiba, pansel, yang dipimpin Yenti Ganarsih menemui langsung Kepala BNN, Komjen Heru Winarko.
Pada pertemuannya kali ini, pansel KPK menginginkan adanya kerjasama sama dengan BNN.
Ia berharap BNN bisa membantu menelusuri para calon komisioner nantinya apakah punya keterkaitan dengan narkotika.
"Apa yang kita inginkan adalah bantuan tracking dengan adanya atau jangan sampai komisioner yang terpilih itu terlibat dengan sindikasi narkotika, pengguna narkotika dan beberapa hal yang akan mempengaruhi lah, kalau yanag bersangkutan itu pernah bersentuhan atau berkaitan dengan kejahatan narkotika termasuk dengan jaringan dan penggunaan uang narkotika," kata Yenti Ganarsih usai pertemuan di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (1/7).
Pada pertemuan tersebut, pihak pansel menyatakan telah menerima masukan dari BNN.
Yenti menyatakan bahwa BNN bersedia untuk diajak kerjasama memberikan informasi mengenai track record calon pimpinan KPK yang berkaitan dengan narkotika.
Menurut Heru, meski melakukan kerjasama, pihak BNN tidak terlibat dalam kepanitiaan seleksi. Pihaknya hanya akan berkerja sesuai permintaan pansel.
"BNN tidak terlibat (dalam pansel) tapi untuk untuk tes urine, kita dengan tim kesehatan melakukan pengetesan. Lalu kita bekerja atas permintaan dari pansel capim KPK. Data-data yang perlu kita koreksi untuk rekam jejak calon pimpinan tersebut," kata Heru Winarko.