Semarang, Gatra.com - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) online SMA negeri dan SMK negeri Jawa Tengah dibuka mulai hari ini, Senin (1/7). Para orang tua masih banyak yang mengeluhkan sistem zonasi.
Salah satu orang tua calon peserta didik baru, Tri Sunarko yang mengantar anaknya ke SMA Negeri 2 Semarang, menanyakan perbedaan jarak kelurahan dan sekolahan ketika simulasi dan pendaftaran.
"Saat anak saya simulasi jarak SMA 2 dan Kelurahan Kalicari itu 1,4 kilometer, waktu daftar tadi kok jadi 2 kilometer. Sedangkan Pedurungan Tengah sebelumnya 1,9 kilometer jadi 1,5 kilometer," katanya di SMA Negeri 2 Semarang, Senin (1/7).
Sunarko mengaku pasrah setelah menerima penjelasan dari Kepala Sekolah dan dibuktikan dengan Google Maps yang menunjukkan bahwa jaraknya memang 2 kilometer. "Kita sudah berjuang sebagai orang tua, tapi tidak bisa apa-apa kalau begini," ujarnya.
Kemudian, pengaduan juga terjadi di Posko PPDB Online Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Pengaduan dari perbedaan jarak dan karena akun verifikasinya dicabut orang misterius.
Iva Yuliastuti yang mengantar putrinya tampak khawatir saat mengadukan masalah akun pendaftaran yang tidak bisa dibuka. Ia mengatakan, anaknya awalnya ingin mendaftar ke SMK N 2 Semarang, kemudian tanggal 24 cabut berkas dari sana karena ingin ke SMK N 6 Semarang.
Ternyata saat akan mendaftar, token akunnya tidak berlaku padahal itu syarat pendaftaran online. "Tadi pagi mau daftar tiba-tiba tidak bisa, katanya token tidak berlaku," kata Iva seusai mengadu.
Beberapa saat kemudian, Iva mengaku mendapat bantuan petugas untuk kembali mengaktifkan akun pendaftaran ke SMK N 6 Semarang. "Ini sudah selesai alhamdulillah. Sudah bisa daftar tadi," ujarnya.