Purwokerto, Gatra.com – Kelapa merupakan komoditas penting bagi masyarakat Indonesia dan dunia. Dan Indonesia adalah salah satu penghasil terbesar produk-produk yang berbahan tanaman kelapa.
Tak hanya dari buah, batang, daun, hingga niranya bisa dimanfaatkan. Daging kelapa tua, misalnya, menghasilkan minyak kelapa atau coconut virgin oil (VCO). Masyarakat juga memanfaatkan kelapa tua sebagai santan yang begitu penting bagi kuliner Indonesia.
Masyarakat juga memanfaatkan batang, lidi, dan juga tandan muda atau mancung yang menghasilkan nira. Gula kelapa merupakan komoditas penting dengan tingkat kebutuhan yang sangat tinggi.
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) membangun coconut research center atau pusat penelitian kelapa di kompleks Kampus 1 UMP. Rencananya, pusat penelitian kelapa itu dibangun di areal seluas sekitar 5 hektare. Sebagian digunakan bangunan asrama dan sebagian lagi untuk kebun kelapa kopyor hasil dari penelitian Sisunandar, Ph.D.
“Ada berbagai macam variditas kelapa yang dikembangkan. Ke depan, direncanakan juga ada pusat penelitian durian dari dosen UMP. Pengelolaan dan pemanfaatan, nantinya akan dilakukan bersama-sama UMP dengan Cirad-France & University of Queensland Australia,” kata Rektor UMP, Dr. Anjar Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/7).
Anjar mengklaim, UMP adalah salah satu universitas yang concern terhadap budi daya kelapa. UMP memiliki penelitian dan sudah punya produk penelitian yang sudah diakui. Hasil penelitian itu akan disebarluaskan agar bermanfaat untuk masyarakat.
“Tinggal kemudian kita memberi fasilitas atau memfasilitasi sehingga apa yang dilakukan oleh para peneliti di UMP, seperti apa yang hal dilakukan oleh Sisunandar terfasilitasi dengan baik, sehingga proyek-proyek penelitian tidak sekadar pokok penelitian yang hanya selesai di laboratorium tapi kemudian dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Anjar mengatakan, proyek tersebut merupakan bagian dari ikhtiar agar UMP menjadi perguruan tinggi unggulan. Selain itu, dengan mengupayakan penanganan kelapa kopyor, UMP turut membantu penanganan problem pertanian di Indonesia.
Wujud keseriusan UMP itu diwujudkan dengan dilakukannya peletakan batu pertama pembangunan pusat penelitian kelapa pada Senin (24/6) lalu, oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah VI Jawa Tengah Prof DYP Sugiharto.
Prof. Sugiharto menyatakan, LLDIKTI sangat mendukung pendirian coconut research center yang dilakukan UMP. Pusat penelitian itu bisa menjadi salah satu pintu untuk mencapai cita-cita besar pada masa mendatang.
“Menurut saya, ini sangat realistis karena sudah dimulai kerja keras luar biasa oleh Pak Nandar mulai dari studi, kerja sama sampai terbukti. Ini bukan untuk kepentingan pribadi. Sangat membanggakan, sangat kontributif. Karyanya jelas, hilirisasinya jelas, sampai ke tahap komersial, bahkan penggagasnya juga sampai jenjang akademik, profesor,” kata Sugiharto.