Home Politik IAR Indonesia Lepasliarkan Lima Orangutan di Taman Nasional

IAR Indonesia Lepasliarkan Lima Orangutan di Taman Nasional

Pontianak, Gatra.com – Lima orangutan yang dulunya merupakan orangutan bekas peliharaan masyarakat berhasil diselamatkan dan menyelesaikan masa rehabilitasi  sebelum dilepasliarkan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. 

"Mereka adalah satu orangutan jantan bernama Bujing dan empat orangutan betina bernama Kibo, Japik, Manis, dan Santi," ujar Karmele Llano Sanchez, Direktur Program International Animal Rescue (IAR) Indonesia di Pontianak, Senin (1/7).

Dikatakan, pelepasliaran orangutan itu bekerjasama IAR dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dibantu masyarakat setempat pada Jumat 28 Juni lalu.

Dalam proses rehabilitasi, katanya, orangutan ditempatkan di dalam pulau-pulau buatan dan dibiarkan bebas mengeksplorasi pulau untuk mensimulasikan kondisi alami seperti di habitat aslinya.

"Rehabilitasi ini dimaksudkan untuk mengembalikan sifat alami orangutan dalam kemampuan dasar bertahan hidup di alam seperti memanjat, mencari makan, dan membuat sarang, yang memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit," jelasnya.

Proses pelepasliaran yang menempuh waktu dua hari ini berjalan lancar. Tim pelepasan berangkat dari Pusat Rehabilitasi IAR di Ketapang pada Rabu tanggal 26 Juni pukul 04.00 WIB. Memerlukan waktu sekitar 17 jam bagi tim untuk mencapai kantor seksi Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya di Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi.

Perjalanan dilanjutkan keesokan paginya menuju Dusun Mengkilau di wilayah TNBBBR yang merupakan dusun terdekat menuju lokasi pelepasliaran. Perjalanan ini dilalui dengan kendaraan mobil dan menempuh waktu lima jam.

Sesampainya di Dusun Mengkilau, perjalanan diteruskan dengan perahu motor selama satu jam menuju kamp Teluk Ribas, yaitu kamp survei dan monitoring yang didirikan oleh IAR Indonesia.

"Di kamp inilah, kelima individu ditempatkan di kandang habituasi terlebih dahulu, untuk beristirahat setelah menempuh perjalanan berjam-jam, sekaligus menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang baru," tuturnya.

Keesokan paginya pada Jumat 28 Juni, barulah tim dapat menuju titik pelepasan yang berjarak sekitar 1 jam perjalanan dengan berjalan kaki untuk mengantarkan pulang kelima individu ini ke rumah baru mereka.

Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya dipilih menjadi tempat pelepasliaran orangutan karena hutannya yang masih alami dan bagus. Survei dari tim IAR Indonesia juga menunjukkan jumlah pohon pakan orangutan yang berlimpah.

"Selain itu statusnya sebagai kawasan taman nasional akan lebih mampu menjaga orangutan ini dan habitatnya sebagai kawasan konservasi," katanya.

243

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR