Seoul, Gatra.com- Terdapat hal menarik dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Jepang pada 28-29 Juni 2019. Saat pemimpin negara berdampingan dengan pasangannya, Presiden Amerika Serikat (AS) hadir bersama anak pertamanya, Ivanka Trump.
Ibu Negara AS, Melania Trump sedang melakukan perjalanan ke Eropa dan Tokyo, sehingga membatalkan kunjungan ke Osaka. Ia menyerahkan tugasnya kepada Ivanka Trump.
Wanita berusia 37 tahun tersebut berperan sebagai penasihat, anak dan diplomat bagi Trump. Ia membaur dengan para ibu negara dari berbagai negara. Selain itu, ia juga tak sungkan duduk di sebelah ibu negara Korea Selatan.
Sebagai pebisnis wanita, ia menjadi pembicara dalam forum "Pemberdayaan Ekonomi bagi Wanita" bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Mereka membahas perkembangan global dan inisiatif kemakmuran.
Ivanka berusaha membangun hubungan dengan berbagai pemimpin negara. Hal ini tampak ketika ia berdiskusi dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau; Presiden Prancis, Emmanuel Macron; Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dan Perdana Menteri Inggris Theresa May.
Ia kerap memperlihatkan gestur untuk menunjukkan sikap setuju dan tidak setujunya. Contohnya ketika Trump mengkritik isu yang dianggapnya tidak relevan, Ivanka langsung menaikkan alisnya.
" Menimbulkan pertanyaan mengenai kebijakan apa yang menjadi persoalan dan bagaimana dia memiliki otoritas untuk berbicara sebagai perwakilan Amerika Serikat," ujar Analis Politik, John Kirby dilansir dari CNN.
Menurutnya, menjadi menakjubkan saat Ivanka terlibat dalam diskusi kebijakan bilateral. Meski tidak membantu posisi AS dalam ranah internasional karena ia belum menjabat dalam posisi yang strategis.
Jangkuan Ivanka dan suaminya Jared Kushner semakin luas ketika Mulvaney menggantikan John Kelly sebagai kepala staf. Keduanya menganggap Mulvaney sebagai sekutunya.
Kekaguman Trump terhadap putrinya tampak saat ia memujinya dalam berbagai pertemuan antarnegara.
"Jika dia ingin mencalonkan diri sebagai presiden, saya pikir dia akan sangat sulit dikalahkan," ujar Trump.
Namun, Presiden AS mengatakan putrinya belum berminat untuk mencalonkan diri menjadi presiden.