
Banyumas, Gatra.com - Hari pertama pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) online tetap diwarnai antrean panjang. Meski sebenarnya calon peserta didik baru (CPDB) dapat mendaftarkan diri secara mandiri pada situs yang disediakan.
Pantauan Gatra.com di sejumlah SMA negeri Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masyarakat tetap mengantre sejak pukul 06.00. Lantaran semakin banyak, Panitia PPDB setempat pun akhirnya membuka pelayanan lebih cepat.
"Tadi antri jam 7.00. Ternyata sudah banyak yang datang," kata salah satu orang tua siswa, Pujiyono (54), Senin (1/7).
Dia memutuskan tetap mendatangi sekolah karena permintaan putranya, Dhia Lucky. Sebab, anaknya tersebut mendaftar melalui jalur prestasi. "Katanya lebih mantap (langsung daftar di sekolah)," ucapnya.
Tak berbeda, salah satu CPDB, Rizky Gayuh Pambudi, juga ikut mendaftar di sekolah tersebut. Namun, ketika mendapat nomor 176, dia mulai mencoba melakukan pendaftaran secara daring (online) dengan menggunakan gawainya.
"Antri jam 08.00 dapat nomor 176. Ini lagi nyoba daftar online. Tinggal nanti mencetak formulir pendaftarannya," kata Rizky.
Ketua PPDB Online SMA Negeri 1 Patikraja, Heru Sulistyanto, mengatakan, antrean pendaftar sudah berlangsung sejak pukul 06.00. Panitia akhirnya mulai membuka pendaftaran pada pukul 07.00.
"Sebenarnya buka jam 08.00 tapi karena yang antre sudah banyak, kami buka lebih cepat," tuturnya.
Kondisi sebaliknya terjadi di SMA negeri di zona Kota Purwokerto. Antrean panjang tidak terlihat di SMA Negeri 5 Purwokerto.
Sekretaris PPDB Online SMA Negeri 5 Purwokerto, Endro Prasetyo Wibowo, mengatakan, sebagian besar CPDB sudah melakukan pendaftaran daring secara mandiri. Meski demikian, masih ada satu atau dua orang tua siswa yang datang ke sekolah untuk menanyakan tentang kepastian diterima atau tidak.
"Kebanyakan orang tua yang mendaftar di sini (SMA Negeri 5 Purwokerto) kebingungan. Kok diterima di SMA Negeri 1 Baturraden. Mereka tidak sadar, karena sistem zonasi rumahnya kan di Baturraden. CPD diarahkan ke sana. Sudah saya jelaskan, sistemnya itu me-ranking secara otomatis," katanya.