Kupang, Gatra.com - Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian RI Drh. I Ketut Diarmita, MP mengapresiasi upaya dan kerja keras Pemda dan masyarakat Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam meningkatkan jumlah populasi dan kualitas ternak sapi.
NTT jelasnya, merupakan salah satu lumbung ternak sapi Nasional dan Kabupaten Kupang merupakan salah satu daerah penyuplai terbesar.
“Saya apresiasi Kabupaten Kupang mencapai hasil tertinggi Program Upsus Siwab di NTT," kata I Ketut saat acara panen sapi pedet hasil Program (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) tahun 2017-2019 di Kabupaten Kupang, Jumat (28/) bertempat di Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur.
Hadir pada acara panen tersebut Bupati Kupang Korinus Masneno, Wabup Jerry Manafe, Kadis Peternakan Provinsi NTT Dani Suhadi, Kadis peternakan Kab. Kupang Yacoba Ludjuara dan para petani Peternak Kabupaten Kupang.
Lebih lanjut I Ketut Diarmita, menyampaikan, bahwa kebutuhan daging sapi tingkat Nasional sangat tinggi. Untuk itu diperlukan dukungan dari daerah-daerah penghasil ternak sapi, dalam upaya mengurangi impor daging sapi saat ini.
“Kebutuhan daging Nasional baru dapat kita penuhi sendiri 67% (dari kebutuhan 680-an ribu ton/tahun) saja sisanya kita masih impor, sehingga saya targetkan NTT bisa siapkan hingga 3 jt ekor Sapi setiap tahun”, jelasnya.
Untuk mencapai hal tersebut dia menyatakan perlu kerja keras, perlu lebih semangat dan meraih sukses lebih untuk mendukung kebutuhan daging sapi salah satunya lewat program Upsus Siwab ini.
Kepada Pemda dirinya berharap agar mempersiapkan pakan ternak yang baik sehingga tidak perlu mengambil dari Jawa demi mengurangi biaya produksi. Selain itu dirinya harapkan agar masyarakat jangan memotong sapi betina atau sapi induk di RPH karena itu mengurangi produksi.
“Saya tetap mendorong produktivitas sapi dari NTT, karena daerah ini punya potensi peternakan dan pengembangan sapi yang luar biasa”, jelasnya.
Bupati Kupang Korinus Masneno dalam sambutannya menyatakan terima kasih atas dukungan Pemerintah Pusat lewat penggembangan Program Upsus Siwab. Dinyatakannya perlu ada upaya khusus memperbaiki performa ternak sapi di Kabupaten Kupang agar menjadi lebih baik.
“Pertama kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang membantu Pemkab Kupang lewat penggembangan Program Upsus Siwab. Kami harapkan dukungan seperti terus dilanjutkan bahkan ditingkatkan,” harap Korinus Masneno.
Program Upsus Siwab di Kabupaten Kupang jelas Korinus Masneno memberikan manfaat yang sangat besar bagi petani peternak dan membuka peluang hasilkan pedet dalam jumlah yang banyak.
“Prestasi Kabupaten Kupang mencapai hasil tertinggi se-Provinsi NTT baik melalui inseminasi buatan (IB) maupun Intensifikasi Kawin Alam (INKA) menjadi motivasi untuk terus mengembangkan kualitas dan kuantitas ternak sapi di NTT,” ujar Korinus.
Pada kesempatan tersebut Bupati Masneno titipkan harapannya melalui Ditjen PKH dapat memfasilitasi hubungan kerjasama dengan PT. Samati Group agar dapat mendirikan pabrik Nitrogen (N2) Cair di Kabupaten Kupang mengingat keterbatasan N2 menjadi salah satu kendala pelaksanaan IB di Kabupaten Kupang.
“Kami harapkan Ditjen PKH dapat memfasilitasi hubungan kerjasama dengan PT. Samati Group agar dapat mendirikan pabrik Nitrogen (N2) Cair di Kabupaten Kupang. Ini sangat penting demi peningkatan kualitas Siwab ke depan,” harap Korinus.
Terkait dengan kegiatan panen pedet hasil Upsus Siwab tahun 2017-2019 jelas Bupati Korinus Masneno, membuktikan bahwa program ini telah memberikan manfaat nyata dalam upaya meningkatkan produksi dan produktivitas ternak agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kabupaten Kupang.
“Program ini telah memberikan manfaat nyata dalam upaya meningkatkan produksi dan produktivitas ternak agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kabupaten Kupang,” ujarnya.