Jakarta, Gatra.com - Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yenti Ganarsih menyebutkan, pihaknya telah menerima puluhan berkas dokumen pendaftaran calon Ketua KPK. Bahkan, pihak Polri pun telah mendaftarkan dua perwakilan untuk bergabung bersama KPK.
"Jumat yang lalu [ada] 72, hari ini belum update, Polri ada 2 dan KPK belum," jelasnya kepada Gatra.com, Senin (1/7).
Ia juga menjelaskan, kedua nama tersebut bukan berasal dari kesembilan perwira tinggi (Pati) yang banyak beredar di media. Ketika ditanya mengenai siapa yang mendaftar, Yenti mengaku belum mengetahui siapa nama pendaftar tersebut.
"Sepertinya bukan yang ada yang dikabarkan, yang [Pati] 9 orang itu. Ada 2 [pendaftar] sepertinya [pangkat] Brigjen. Saya tidak hafal [nama]," tuturnya.
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya akan mengumumkan nama pendaftar calon pimpinan (capim) KPK pada awal Juli.
"Mungkin tanggal 2 [Juli] atau tanggal 3 [Juli] baru disampaikan ke publik. Tidak menutup kemungkinan bertambah, juga tetap atau berkurang. Tanggal 4 [Juli] kan batas terakhir," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/6).
Seperti diketahui, dalam Surat Kapolri dengan nomor B/722/VI/KEP/2019/SSDM tertanggal 19 Juni 2019 yang sudah ditandatangani oleh Asisten Bidang SDM Kapolri, Irjen Pol. Eko Indra Heri, terdapat sembilan nama dari perwira tinggi Polri yang akan mengikuti seleksi capim KPK.
Kesembilan nama tersebut yakni Wakabareskrim Polri, Irjen Antam Novambar; Irjen Dharma Pongrekum (BSSN), Irjen Pol Coki Manurung (Widyaiswara Lemdiklat), dan Irjen Abdul Gofur (Polair Barhakam).
Kemudian, Brigjen Muhammad Iswandi (penugasan pada Kemenakertrans), Brigjen Bambang Sri Herwanto (Widyaiswara Lemdiklat), Brigjen Juansih (Lemdiklat Polri), Brigjen Agung Makbul (Karosunluhkum Divkum Polri), dan Brigjen Sri Handayani (Wakapolda Kalbar).