Beijing, Gatra.com - Memperingati 70 tahun pemerintahan komunis berkuasa, Beijing segera meresmikan Bandara Internasional Daxing, 30 September mendatang. Bandara berbetuk bintang laut ini senilai miliaran dolar dan akan mengakomodasi lalu lintas udara negera tersebut.
Dilansir AFP, Minggu (30/6), bandara tersebut akan beroperasi dengan kapasitas penuh pada tahun 2025. Dengan empat landasan, berpotensi menerima 72 juta penumpang per tahun.
Sementara itu, bandara terbesar kedua di dunia ini akan terus dibangun menjadi delapan landasan sampai tahun 2040 dan dapat menampung 100 juta penumpang per tahun. Bandara ini bakal digunakan juga untuk keperluan militer.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional menilai transportasi udara di Cina berkembang pesat karena standar kehidupan meningkat dan keinginan masyarakat untuk bepergian. Cina diprediksi menyaingi AS untuk menjadi pasar penerbangan terbesar di dunia pada pertengahan 2020.
Cina akan keuntungan hingga US$1,6 miliar dari perjalanan pesawat per tahun dan pada tahun 2025.
Diketahui, bandara tersebut memiliki ketinggian 700.000 meter persegi dengan ukuran seratus lapangan sepak bola. Struktur bangunannya akan menjadi salah satu terminal bandara terbesar di dunia. Bangunan ini dirancang oleh arsitek Anglo-Irak Zaha Hadid, yang meninggal pada 2016, bersama dengan anak perusahaan teknik Aeroports de Paris.
Di bawah bandara juga terdapat stasiun kereta api yang memungkinkan wisatawan mencapai pusat kota dalam waktu 20 menit. Proyek ini menelan biaya 120 miliar yuan (US$17,5 miliar), belum termasuk jalur kereta api dan jalan.
CCTV melaporkan, bahwa aliansi SkyTeam yang meliputi Delta Air France dan KLM akan pindah ke bandara baru bersama dengan mitranya Eastern Airlines dan China Southern Airlines.