Home Politik Teknologi GEOINT Bantu Pencarian Helikopter MI-17

Teknologi GEOINT Bantu Pencarian Helikopter MI-17

Jayapura, Gatra.com  - Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138 pada Minggu (30/6).

Pada pencarian hari kedua, lima armada pesawat dikerahkan untuk melakukan pencarian lewat jalur udara yakni dua helikopter jenis Bell 412 yang diterbangkan dari Timika ke Oksibil dan satu helikopter MD 500 milik PT Palapa dengan rute Wamena-Oksibil.

Juru bicara SAR Jayapura, Yadi menyebutkan dua maskapai penerbangan lainnya adalah satu pesawat CN235 milik TNI AU dan satu pesawat jenis caravan milik Demonim Air yang terbang dari Jayapura ke Oksibil.

Cuaca cerah disekitar pencarian dengan jarak pandang 7 kilometer. Pesawat CN235 juga telah melakukan dua kali penerbangan ke Oksibil dengan membawa logistik, ujar Yadi.

Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi menyebutkan pencarian lewat jalur darat dilakukan dengan lima lokasi yakni ke Distrik Oskop yang dipimpin Dansatgas Yonif 725/WRG, Letkol Inf Hendry Ginting; Kemudian ke  sekitar Gunung Mol dan Gunung Aplot yang dipimpin oleh Dandim 1702/JWY Letkol Inf Candra Diyanto.

Lanjut Aidi, lokasi ketiga adalah Kampung Alut Bakon yang dipimpin oleh Mayor Inf  Ardiyansah. Kemudian lokasi keempat di Airu, Kabupaten Jayapura dipimpin oleh Kasi Ops Korem 172 dengan kekuatan pasukan 30 orang dan tim kelima dilakukan di sekitar Lereh yang dipimpin  oleh Dandim 1701/JYP dengan kekuatan pasukan 20 orang.

Sebelum hilang kontak, masyarakat di Kampung Alutbakon Distrik Oksop mendengar suara helikopter cukup keras melintasi kampung itu. Warga tak bisa melihat heli karena kabut tebal menyelimuti kampung. "Warga juga menyebutkan helikopter melewati celah  gunung menuju Distrik Bime dan Okbab,"ujar Aidi.

Aidi melanjutkan, pencarian hari ini akan dilakukan dengan data tekhnologi Inteligen Dan Analisis Geopasial (GEOINT) yang dapat menganalisa kedudukan heli berdasarkan anomali suhu panas, sehingga dapat ditentukan beberapa titik koordinat yang dapat disesuaikan dengan keterangan masyarakat.

"Upaya pencarian hari ini juga berpedoman pada pengumpulan data analisa informasi dan keterangan dari berbagai sumber, antara lain keterangan dari masyarakat digabungkan dengan teknologi GEOINT," ujar Aidi. 

Helikopter MI-17 dengan Nomor Registrasi HA-5138 milik Penerbad TNI AD hilang kontak, usai lima menit terbang dari Bandara  Oksibil dengan tujuan Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.

Helikopter membawa 12 orang yakni 7 orang crew helikopter dan 5 orang anggota Satgas Yonif 725/Wrg, dinyatakan hilang pada pukul 14.00 WIT dari Base Ops Lanud Silas Papare Sentani Jayapura, usai melakukan pergantian pos di Distrik Okbibab.

Sesuai hasil komunikasi Lanud Silas Papare dengan Tower Oksibil atas nama Dita dilaporkan bahwa kontak terakhir helikopter MI pada pukul 11.49 WIT atau 5 menit dari tower bandara dengan ketinggian 7800 feet, 6 NM ke arah utara.

Ke-12 orang penumpang dalam helikopter MI-17 adalah Kapten CPN Bambang sebagai flight enginering, Kapten CPN Aris sebagai pilot, Serka Suriatna (T/I), Lettu CPN Ahwar sebagai pilot, Pratu Asharul sebagai mekanik, Praka Dwi Pur sebagai Mekanik, dan Serda Dita Ilham (Avionic).

Kemudian 5 orang personil Satgas Yonif 725/Wrg yakni Serda Ikrar Setya Nainggolan, Danru; Pratu Yaniarius Loe (Taban SO), Pratus Risno (Tabakpan 1/GLM), Prada Sujono Kaimudin (Tabakpan 2) dan Prada Tegar Hadi Sentana (Tabakpan 4).

173