Jakarta, Gatra.com – Kegiatan bertajuk Kulari ke Hutan 2019 yang berlangsung di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/6) berjalan meriah. Salahsatu agenda penting dari kegiatan ini yakni program adopsi pohon. Adopsi pohon artinya mendonasikan sejumlah dana untuk penjagaan pohon yang sudah tumbuh puluhan tahun di hutan. Selain itu ada kegiatan fun run yaitu berlari melintasi stadion sebagai bentuk simbol peserta terhadap pelestarian pohon dan hutan.
Co-founder Hutan Itu Indonesia (HII) sekaligus Ketua Pelaksana Kulari ke Hutan, Rinawati Eko mengatakan HII memiliki mimpi besar agar setiap orang mencintai hutan sebagai identitas Indonesia. Rinawati menerangkan Ku Lari Ke Hutan adalah program yang dipilih untuk mewujudkan mimpi tersebut dan targetnya adalah masyarakat urban.
“Kenapa kita memilih lari? Karena saat ini lari di hari Minggu seperti CFD sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat perkotaan khususnya di Jakarta. Dan dari sini, kita sisipkan pesannya untuk menjaga hutan," ujar Rina kepada GATRA.com saat ditemui di GBK, Jakarta Pusat, Minggu (30/6).
Baca juga: Kulari ke Hutan 2019, Melindungi Hutan dengan Berlari
Rina menambahkan kegiatan tersebut memberikan tantangan kepada para pelari untuk mengitari lintasan GBK sebagai simbol pesan menjaga hutan. Tantangannya setiap pelari menempuh jarak lima kilometer atau satu kali putaran akan dikonversikan sebagai adopsi satu pohon untuk menjaga hutan Indonesia.
“Peserta ditantang untuk lari menempuh lima kilometer dan dikonversikan adopsi satu pohon. Semakin jauh jarak yang ditempuh oleh peserta, maka semakin banyak jumlah pohon yang diadopsi untuk menjaga hutan Indonesia,” ujarnya.
Dalam kegiatan hari, jarak terjauh yang dapat ditempuh oleh peserta adalah 20 kilometer atau empat kali putaran yang dibukukan oleh empat orang pelari. Selain itu untuk peserta yang dapat menempuh lima kilometer pertama akan mendapatkan apresiasi berupa medali dengan bahan dasar limbah palet serta gelang untuk setiap putaran.
Untuk diketahui, Hutan itu Indonesia (HII) merupakan gerakan terbuka yang dibuat untuk menularkan pesan-pesan positif kepada masyarakat untuk menjaga dan melindungi hutan Indonesia. Saat ini HII memiliki dukungan dari 40 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia dan 400 sukarelawan.