Caracas, Gatra.com - Pemerintah Veneziela mendeportasi 59 orang warga negara Kolombia pada Sabtu (29/6). Mereka ditahan secara sewenang-wenang sejak tahun 2016.

Menurut Kementerian Luar Negeri Kolombia, warga negaranya itu diperlakukan secara buruk oleh pemerintah Venezuela. Oleh karena itu, mereka meminta bantuan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar mengembalikan 59 orang tersebut.

Pemerintah Venezuela belum memberikan komentar terhadap pembebasan sejumlah warga Kolombia itu. Sementara itu, Lembaga Hak Asasi Manusia Amerika Serikat (AS) justru memuji kebijakan deportasi warga Kolombia tersebut.

"Ini adalah tanda positif bahwa pemerintah mematuhi komitmen hak asasi manusia yang telah dibuatnya," kata lembaga tersebut dalam akun media sosial resminya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (30/6).

Sebagai informasi, hubungan antara Venezuela dengan Kolombia tengah berjalan ke arah yang lebih buruk. Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, memutuskan hubungan diplomatik dengan Kolombia pada Februari setelah Presiden Ivan Duque membawa para aktivis dan korban pelanggaran hak asasi manusia ke Venezuela.