Pontianak, Gatra.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebutkan Seleksi Tilwatil Qur'an (STQ) merupakan ajang bagi pecinta seni pembaca dan penghafal Alquran yang digelar dua tahun sekali.
“Ajang ini juga digelar untuk mencari hafiz-hafizah serta qari dan qariah terbaik yang akan mewakili Indonesia pada ajang MTQ tingkat internasional,” kata Menag saat membuka secara resmi STQ Nasional ke 25, di Taman Alun Kapuas, Jalan Rahadi Osman, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu malam (29/6).
Menag mengatakan pada penyelenggaraan STQ Nasional yang diikuti 543 peserta dari 34 kafilah seluruh provinsi di Indonesia, ini terasa lebih bermakna, karena dapat menjadi momentum untuk merajut kembali kebersamaan dan persaudaraan nasional pasca Pemilu 2019.
"Kita perlu meningkatkan kualitas STQ Nasional agar berdampak positif bagi kehidupan umat bangsa dan negara," ujarnya
Lukman berharap kegiatan ini menjadi pemacu sehingga dapat mengamalkan makna dari kitab suci Alquran yang merupakan penuntun umat dalam kehidupan pribadi maupun sosial, sekaligus penuntun untuk memperkokoh kesatuan bangsa dalam menjaga kerukunan.
“Itulah sebabnya STQ Nasional mengusung tema "Implementasi Nilai-nilai Universal Alquran untuk Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang Religius Rukun dan Damai, yang mengingatkan kita bahwa STQ maupun MTQ merupakan potret perpaduan ke Islaman dan kebangsaan yang khas Indonesia,” jelasnya.
Lukman pun menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak atas dukungan demi terlaksananya STQ Nasional ke 25 di Provinsi Kalimantan Barat.
Pembukaan STQ Nasional tahun ini ditandai pemukulan bedug oleh Menag bersama Forkopimda Kalbar, juga dimeriahkan dengan dentuman meriam karbit sebanyak 25 kali.