Karimun, Gatra.com - Niat Eli Kristianto untuk menjual ginjal demi pengobatan anaknya Elandra Dwiguna yang menderita tumor otak nampaknya bakal urung.
Sebab aksi lelaki 59 tahun itu menggantungkan poster jual ginjal di lehernya pada Sabtu (29/6) langsung memantik rasa peduli Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudian dan Anggota DPRD Karimun, Nyimas Novi Ujiani.
Keduanya langsung datang menengok Elandra yang terbaring lemah akibat tumor otak yang dideritanya.
Baca juga: Anaknya Tumor Otak, Eli Jual Ginjal di Pelabuhan Karimun
"Kita datang untuk melihat kondisi Elandra dan mengantar sejumlah bantuan. Saya prihatin dan di sisi lain saya salut juga dengan Pak Eli yang mau mengorbankan ginjalnya demi anak. Tapi sebisa mungkin kita bantu, akan kita bantu dengan menyisihkan sedikit rejeki yang kita punya," kata Hengky kepada Gatra.com, Sabtu (29/6) malam.
Hengky menyebutkan kalau pada Minggu (30/6) pihaknya akan berkoordinasi dengan Biddokkes Polda Kepri untuk mengecek langsung kondisi Elandra.
Namun di sisi lain Nyimas Novi Ujiani langsung meminta Dinas Kesehatan Karimun segera membantu Elandra.
"Ada sedikit komunikasi yang tersumbat antara keluarga Elandra dan pihak rumah sakit, kita sudah hubungi pihak Dinkes untuk segera memberesi persoalan itu," ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Saat ini kata Nyimas, Elandra sudah dibawa kembali ke RSUD Muhammad Sani untuk mendapatkan perawatan medis yang memang sudah semestinya. "Sekarang sudah langsung ditangani pihak rumah sakit," katanya.
Terkait pihak rumah sakit Muhammad Sani yang meminta pasien pulang, Nyimas memang menyesali hal itu sampai terjadi. Tapi setelah kemudian Nyimas mengkonfirmasi, pihak rumah sakit mengatakan bahwa keluarga Ely justru diminta menunggu lantaran ada data yang belum lengkap.
"Kita minta yang semacam itu enggak diulangi lagi. Kalau ada masalah seperti ini, selamatkan dulu nyawa manusianya, sambil berjalan dan prosedur dijalankan," pinta Nyimas.
Reporter: Putri Permata Sari