Tanjung Jabung Timur, Gatra.com - Dua orang warga RT 11, Desa Mendahara Tengah, Kecamatan Mendahara harus dirawat serius di rumah sakit. Ini terjadi karena mereka, yaitu Supriadi (35) dan M. Aziz (35) terlibat perkelahian dengan menggunakan senjata tajam jenis badik.
Kejadian ini berawal, karena persoalan kapal motor milik Aziz menyerempet speedboat milik Supriadi pada Kamis (27/6) pagi lalu. Akibatnya tutup mesin speedboat Supriadi pecah. Namun, persoalan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan dengan difasilitasi oleh Ambok Lecce. Saat itu disepakati tutup mesin Supriadi akan diganti oleh Aziz.
Namun tidak tahu kenapa, keduanya kembali cekcok pada Jumat (28/6) sekira pukul 21.00 WIB. Keributan itu terjadi saat keduanya bertemu di Pelabuhan Dusun Arifin. Usai perang mulut, keduanya pun langsung mencabut badik yang mereka bawa dan mulai saling menyerang. Aksi saling tikam pun terjadi.
Kapolsek Mendahara, IPTU. Gubril saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya keduanya memang terlibat perkelahian dengan menggunakan senjata tajam.
"Iya benar. Kejadiannya terjadi pada hari Jumat pukul 21.00 WIB. Untuk keduanya saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit terpisah," katanya.
Gubril juga menyebutkan, kalau untuk keduanya belum dapat ditetapkan sebagai tersangka. Pihaknya pun masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, dengan menemui keluarga keduanya.
"Karena untuk meminta keterangan kepada kedua pemuda yang saling tikam itu tidak memungkinkan, mereka berdua saat ini sedang dirawat. Namun barang bukti keduanya sudah kita sita berupa badik dan baju yang dikenakan keduanya," kata Gubril lagi.
Akibat perkelahian ini, Supriadi mengalami luka sayatan di tangan kiri dan luka tusukan di bahu kiri dan tusukan di bawah puting susu sebelah kiri. Saat ini dirawat di Puskesmas Mendahara Ilir. Sementara M. Aziz mengalami luka tusukan di dada sebelah kiri, tepatnya di atas puting susu, dan sekarang dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Jambi.