Home Gaya Hidup Harganas Momentum Orang Tua Perhatian Hubungan Keluarga

Harganas Momentum Orang Tua Perhatian Hubungan Keluarga

Semarang, Gatra.com - Hari Keluarga Nasional (Harganas) hendaknya menjadi momentum bagi orang tua untuk kembali memperhatikan hubungan harmonis dengan keluarga, terutama dengan anak-anak.

Hal ini dikatakan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo pada peringatan Hari Keluarga Nasional ke-26 tingkat Jateng di Kabupaten Grobogan, Sabtu (29/6).

Menurut Ganjar, dengan kesibukan masing-masing, seringkali orang tua lupa untuk menjalin komunikasi yang harmonis dengan anak-anak mereka. Karena itu, ia mengajak kepada seluruh orang tua meningkatkan kualitas hubungan komunikasi dengan anak-anak  di tengah kemajuan teknologi yang memiliki banyak ancaman, khususnya dari media sosial.

“Para orang tua agar sadar untuk membantu dan menemani anak-anak mereka menuju masa depan dengan suasana bahagia dan riang,” katanya dalam rilis kepada wartawan di Semarang.

Menurut Ganjar, sebenarnya anak-anak membutuhkan lebih banyak ruang untuk bisa berekspresi. Menjadi tugas orang tua untuk melindungi anak-anak agar ada jaminan keamanan dan kenyamanan. Dengan ,begitu anak-anak bisa bermain, bercanda, ke sekolah dengan menyenangkan tanpa dihantui rasa takut tentang narkotika, bullying, radikalisme dan lainnya.

“Saya tadi berdialog dengan beberapa anak untuk mengetahui  kualitas hubungan komunikasi dengan orang tua  mereka di rumah. Ternyata masih banyak anak-anak yang hanya ditanya soal sekolah, padahal harusnya lebih dari itu,” ujar Ganjar.

Dalam acara tersebut, orang nomor satu di Jateng itu mengajak dialog beberapa anak yang hadir antara lain, siswa kelas V siswa kelas V SDN 5 Grobogan, Nicholas Saputra dan siswa kelas II SMPN 6 Grobogan, Dina Hellen.

“Saya jarang ngobrol dengan orang tua. Biasanya bapak atau ibu cuma tanya: Ada PR (pekerjaan rumah) apa tidak? Hari ini pelajarannya susah apa tidak? Itu saja,” kata Nicholas kepada Ganjar.

Nicholas mengemukakan, setiap berkumpul dengan orang tuanya pada malam hari,  jarang diajak komunikasi dan bercanda. Mereka hanya menonton televisi.

Demikian pula  Dina, yang menyatakan jarang diajak mengngobrol orang tua. “Orang tua cuma nanya  tentang kegiatan di sekolah,” ujar dia.

 

273