Jakarta, Gatra.com - Penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) kembali merilis buku karya penyair Sapardi Djoko Damono (SDD). Buku kumpulan cerita yang diberi judul Menghardik Gerimis ini resmi diluncurkan pada Sabtu (29/6), bertempat di Gramedia Central Park, Jakarta Barat.
"Ini buku kumpulan cerpen yang kedua. Editor ini galak banget. Karena dia satu satunya orang yan mau mengkritik saya. Saya manut aja. Tapi istri saya nggak berani kritik. Semua buku saya itu pekerjaan dua orang pekerjaan saya dan editor," kata Sapardi saa peluncuran buknya di Central Park, Jakarta, Sabtu (29/6).
Terdapat 38 cerita yang ikut membentuk buku ini. “Menghardik Gerimis”, yang dipilih sebagai judul buku, merupakan cerita pembuka. Mengisahkan tentang seorang suami yang memiliki dendam kepada gerimis, sementara istrinya yang sedang hamil justru berpikir sebaliknya.
“Menghardik Gerimis adalah kumpulan cerpen karya SDD yang memiliki tema paling beragam. Di dalamnya ada kritik sosial, keluarga, dekonstruksi kisah pewayangan, respons atas kisah Sepotong Senja, dan juga represi kekuasaan," kata Editor senior bidang sastra Gramedia Pustaka Utama, Mirna Yulistianti.
Mirna menambahkan terdapat tulisan tentang gerimis lainnya pada cerita kesebelas, berjudul “Tentang Gerimis”. Berbeda dengan cerita pertama, “Tentang Gerimis” adalah narasi deskriptif bagaimana seseorang memaknai gerimis yang ia lihat dan rasakan.
"Sampai saat ini, sudah 20 karya Sapardi Djoko Damono yang diterbitkan melalui GPU. Terdiri dari 12 buku puisi, empat novel, dua buku nonfiksi, dan dua buku kumpulan cerpen. Sebelum Menghardik Gerimis, kumpulan cerpen Sapardi Djoko Damono lainnya yang berjudul Sepasang Sepatu Tua telah lebih dulu diluncurkan di Universitas Indonesia, pada bulan Maret lalu," pungkasnya.