Tebo, Gatra.com - Sejak dibangun oleh Majid Muaz, Bupati Tebo periode sebelumnya, jalan sepanjang 7 kilometer di Desa Mangun Jayo, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, belum pernah tersentuh perbaikan. Akibatnya, jalan lingkungan yang menjadi akses satu-satunya di desa tersebut rusak parah dan sulit dilalui kendaraan.
Bosan dengan kondisi jalan rusak, akhirnya warga kompak memperbaiki jalan dengan cara swadaya. Separuh lebih warga desa tersebut gotong royong memperbaiki jalan dengan cara dicor.
Sekretaris Desa Mangun Jayo, Ali Ambran mengatakan bahwa kondisi jalan rusak di desanya itu sudah terjadi sejak lama dan sangat dikeluhkan warga, Karena tak kunjung diperbaiki, akhirnya warga sepakat sumbangan untuk membeli material untuk perbaiki jalan.
"Karena material sudah terkumpul, hari ini kami gotong royong memperbaiki jalan dengan cara dicor," kata Amran dikonfirmasi Gatra.com di sela-sela gotong royong bersama warga, Sabtu (29/6).
Desa Mangun Jayo merupakan desa tertua di Kabupaten Tebo yang berjarak sekitar 2 kilometer dari pusat kota. Setiap tahun di saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) di tingkat desa maupun tingkat kecamatan, pihak desa hanya mengusulkan perbaikan jalan tersebut.
"Selama ini usulan kami cuma perbaikan jalan. Tapi ndak tahu juga mengapa ndak pernah ditanggapi. Padahal desa kami sangat dekat dengan pusat kota dan sangat butuh perhatian," kata dia lagi.
Anehnya, lain yang diusulkan, lain pula yang dibangun pemerintah. “Kami mengusulkan perbaikan jalan malah yang dibangun pagar sekolah dan lainnya," ujar Amran mengeluh.
Untuk itu, Amran berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo agar memperhatikan pembangunan di desanya. "Khususnya perbaikan jalan. Warga sudah sangat mengeluh sekali dengan kondisi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki," ujarnya.