Denpasar, Gatra.com - Polresta Denpasar masih melakukan pengejaran terhadap dua orang yang masuk dalam jejaring perampok Rusia. Selain terlibat dalam beberapa aksi kriminal di Bali, kelompok ini juga pernah mencuri senjata api laras panjang milik angota Brimob di Ayana Resort dan SPA Jalan Karang Mas Jimbaran, Kuta Selatan pada 8 Agustus 2017 lalu.
"Kita fokuskan kelengkapan penyidikan yang berkaitan dengan tersangka-tersangka yang sudah ditangkap juga. Selain 2 orang pelaku yang masih kabur tersebut," kata Wakapolresta Denpasar, AKBP Benny Pramono, Jumat (28/6) di Denpasar, Bali.
Benny melanjutkan, dari barang bukti yang ditemukan petugas, disimpulkan kalau komplotan ini terlatih dan profesional. Sebelum beraksi, kelompok ini merencankannya dengan matang.
"Kegiatan mereka benar-benar direncanakan dan terorganisir. Jaringan Rusia ini bisa dikatakan sangat rapi, sangat eklusif dan sangat tertutup dengan orang-orang lain. Sehinga pada saat itu, salah satu pelaku harus kami lakukan penembakan karena melawan," ujarnya.
Kehadiran kelompok ini di Bali memang sudah terendus lama oleh petugas. Berbagai usaha penyelidikan terus dilakukan petugas untuk mengantisipasi kelompok ini beraksi.
Pun soal senjata rampasan yang dimodifikasi senter dan laser, menurut Benny, hanya digunakan untuk menakut-nakuti korban. Senjata ini tidak digunakan untuk menembak atau menghabisi korban.
Total pelaku dalam komplotan Rusia ini diperkirakan berjumlah lebih dari empat orang. Dua diantaranya sudah ditangkap petugas, sedangkan satu pelaku ditembak mati karena melawan saat ditangkap.
Maret lalu, komplotan ini terlibat pencurian di salah satu usaha penukaran uang (Money changer) di wilayah Kuta Selatan. Sukses melumpuhankan petugas keamanan di lokasi, pelaku membawa kabur brankas berisi uang tunai sekitar Rp1 miliar menggunakan mobil berwarna putih.
Tak ingin ingin buruannya lolos, polisi yang mendapat laporan dari korban, langsung melakukan pengejaran hingga ke lingkungan Universitas Udayana.
Satu pelaku bernama Alexei Korotkikh terpaksa ditembak mati karena menyerang petugas dengan senjata tajam saat hendak diringkus. Sedangkan tiga rekan pelaku berhasil kabur dari incaran polisi. Upaya pengejaran terus dilakukan polisi terhadap tiga buronan ini.
Georii Zhukov (40) dan Robert Haupt (42) akhirnya berhasil ditangkap di kamar kost daerah Kedonganan, Badung. Sedangkan satu pelaku belum diketahui keberadaanya. Saat penggeledahan, polisi menemukan 13 jenis mata uang asing milik Alexei, magasin dan 16 butir peluru kaliber 556.
Komplotan perampok Rusia ini sebelumnya terlibat dalam perampasan senjata laras panjang jenis SS1 milik anggota Brimob Polda Bali, di Ayana Resort dan SPA Jalan Karang Mas Jimbaran, Kuta Selatan pada 8 Agustus 2017 lalu.