Tanjung Jabung Timur, Gatra.com - Kondisi jalan yang kian memprihatinkan, membuat akses warga Desa Koto Kandis, Kecamatan Dendang kian terhambat. Apalagi pasca-hujan, membuat jalan yang berada di Dusun Melati tersebut sulit dilalui karena berlubang dan berlumpur.
Kendaraan warga pun kesulitan untuk melintasi jalan tersebut. Akibatnya aktivitas mengangkut hasil panen pertanian sangat terganggu. Bosan menunggu perbaikan dari pemerintah, Jumat siang (28/6), warga desa pun menebang pohon kelapa di sekitar lokasi jalan rusak. Bukan untuk menutup jalan, tapi pohon kelapa itu mereka jadikan sebagai penutup lubang jalan.
Menurut Kardik, salah seorang warga Desa Koto Kandis menuturkan, kondisi jalan yang berada di desanya memang cukup memprihatinkan. Pasalnya lubang di badan jalan sudah semakin parah. Apalagi kalau habis hujan. Kedalaman lubang bahkan ada yang mencapai 40 cm.
"Kayak inilah bang jalannya, kalau sudah abis hujan sulit nian mau lewat karena berlumpur," kata Kardik, saat dihubungi via ponselnya, Jumat (28/6).
Agar masyarakat tetap bisa melintasi jalan, masyarakat mengambil inisiatif sendiri dengan cara gotong royong menimbun jalan yang berlubang.
"Mau tidak maulah kita gotong royong daripada tidak bisa lewat pas hujan nanti," katanya.
Kardi mengaku, pemerintah rencananya akan melakukan pengerasan badan jalan. Hanya saja waktunya belum tahu. Padahal kerusakan jalan sudah lama terjadi.
"Kalau kabarnya jalan ini mau diratakan, tapi tidak tahu kapan. Ya, kita berharap bisa secepatnya agar tidak ada lagi kendala bagi masyarakat untuk beraktivitas," ujarnya.