Semarang, Gatra.com - Pemerintan Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah memberangkat tim pemandu haji daerah (TPHD) 2019, yang berjumlah 253 orang, untuk melayani jemaah haji asal provinsi ini selama berada di Tanah Suci: Makkah dan Madinah.
Pemberangkatan THHD dilepas Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo di Gradhika Bhakti Praja, kompleks Kantor Gubernuran Semarang, Jumat Acara dihadiri Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jateng, Imam Masykur, dalam laporannya, menyebutkan sebanyak 253 petugas haji berasal dari berbagai kabupaten/kota. Mereka terdiri atas dari 101 petugas pelayanan umum, 102 petugas pelayanan ibadah, dan 50 petugas pelayanan kesehatan. “Para petugas haji ini akan melayani 30.244 calon jemaah haji asal Jateng,” katanya.
Para calon jemaah haji Jateng diberangkatkan melalui embarkasi Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Mereka terbagi menjadi 96 kelompok terbang (kloter) dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama pada 7 Juli-19 Juli 2019 dan gelombang kedua 20 Juli-5 Agustus.
“Untuk pemulangan terbagi gelombang pertama melalui Jeddah, 7-19 Agustus 2019 dan gelombang kedua melalui Madinah pada 30 Agustus-15 September 2019,” ujar Imam.
Dalam sambutannya, Ganjar Pranowo meminta TPHD Jateng agar melayani para jemaah dengan baik. “Harus sabar dalam melayani jemaah, tidak usah grusa-grusu agar khusyuk ibadahnya,” ujar dia.
Kepada para calon jemaah haji Jateng, Ganjar meminta mereka supaya beribadah serta mengesampingkan hal-hal yang merusak nilai-nilai haji. “Para Jemaah haji tidak perlu lagi menyuarakan perbedaan di Tanah Suci, apalagi perbedaan politik. Fokus ibadah saja. Semoga jadi haji mabrur,” kata Ganjar.