Solo, Gatra.com – Usai menjalani hukuman, eks napi terorisme harus kembali ke keluarga. Namun problem ekonomi kerap menjadi persoalan yang mereka hadapi. Campur tangan pemerintah untuk pemberdayaan ekonomi mereka pun menjadi penting.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, eks napiter perlu didampingi saat kembali ke masyarakat, terutama secara ekonomi.
”Bisa melalui akses kredit atau pelatihan dan pendampingan ekonomi. Terbukti mereka sudah mendapat akses bantuan dari Kementerian Sosial,” ucap Ganjar saat ditemui di Solo, Jumat (28/6).
Baca Juga: Ganjar Ajak Eks Napi Terorisme Kembali ke Masyarakat
Saat ini Ganjar menilai eks napiter bisa mengakses pendampingan pemerintah secara baik. Contohnya Yayasan Gema Salam yang menaungi eks napiter di Jawa Tengah ini. Beberapa eks napiter di yayasan ini telah mampu membuka usaha.
”Ada yang membuka bengkel, ada pula usaha laundry, hingga jualan soto. Makanya ini bisa didampingi dan diberi bantuan pembiayaan,” ucapnya.
Ketua Yayasan Gema Salam Joko Tri Harmanto alias Jek Harun mengatakan, saat ini pemerintah sudah cukup baik membantu para eks napiter kembali ke masyarakat.
Kementerian Sosial telah memberi bantuan pendanaan untuk menjadi wirausaha. ”Tiap orang mendapat bantuan dana untuk usaha Rp15 juta,” ucapnya.
Baca Juga: Eks Teroris Bekali Siswa Tangkal Paham Radikal
Pemberdayaan ekonomi memang menjadi hal penting bagi para eks napiter. Sebab saat selesai menjalani hukuman, eks napiter rawan menjadi teroris kembali karena kondisi ekonomi.
”Makanya yang diperlukan pelatihan dan pembinaan secara ekonomi. Penambahan modal agar usahanya lebih baik juga perlu,” ucap Jek Harun.