Jayapura, Gatra.com - Helikopter MI-17 dengan Noreg HA-5138 milik Penerbad TNI AD dikabarkan hilang kontak dalam perjalanan dari Bandara Oksibil ke Bandara Sentani di Kabupaten Jayapura.
Helikopter dikabarkan membawa 12 penumpang yang terdiri dari 7 crew dan 5 orang personil Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi menyebutkan informasi yang diterimanya helikopter terbang dari Bandara Oksibil pukul 11.44 WIT dan seharusnya Helly MI-17 mendarat di Sentani sekitar pukul 13.11 WIT.
Namun sampai dengan saat ini belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan Helly tersebut. Saat dilakukan penerbangan dari Bandara Oksibil kondisi cuaca dinyatakan baik dengan jarak pandang 6-7 km. Namun dari pantauan BMKG pada beberapa tempat route antara Oksibil dan Sentani berpotensi adanya cuaca ekstrim yang sewaktu-waktu dapat berubah secara cepat, kata Aidi, Jumat (28/6).
Aidi menyebutkan sesuai hasil komunikasi Lanud Silas Papare dengan Tower Oksibil atas nama Dita dilaporkan bahwa kontak terakhir dengan helikopter pada pukul 11.49 WIT atau 5 menit dari bandara dengan ketinggian 7800 feet, 6 NM ke utara.
Sampai laporan ini diterima, belum didapatkan informasi tentang kedudukan pesawat tersebut. Upaya pencarian sedang dilaksanakan dengan berkoordinasi pihak Basarnas Provinsi Papua dan mengerahkan satuan kewilayahan untuk mencari informasi keberadaan pesawat M-17, ujar Aidi.
Saat dinyatakan hilang, Aidi menyebutkan sedang melaksanakan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua. Beberapa pos-pos pengamanan TNI di perbatasan NKRI-PNG disebut Pos udara karena hanya dapat ditempuh dengan sarana angkut pesawat udara.