Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo dinilai memiliki reputasi sebagai figur yang pandai merangkul lawan politiknya. Analis politik Exposit Strategic, Arif Susanto menyampaikan hal tersebut dalam diskusi Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi).

"Presiden Jokowi tampaknya sudah punya reputasi sebagai figur politik yang pandai merangkul lawan," ucap Arif di Kantor Formappi, Jakarta, Jumat (28/6).

Arif pun mengatakan berdasarkan catatannya, pasca Pemilu 2014 Jokowi pernah memberikan kejutan dengan berkunjung cukup intensif ke kediaman lawan politiknya yakni Prabowo di Kertanegara dan Hambalang.

"Masih teringat bahwa ada adegan ikonik kala itu di mana Jokowi bersama Prabowo naik kuda bersebelahan. Itu menunjukkan Jokowi punya kemampuan merangkul lawan," ucap Arif.

Baca Juga: TKN: Keputusan MK Bagian dari Rekonsiliasi

Setelah itu ada pula kejadian ikonik lain yakni Jokowi melakukan sesi minum teh bersama Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono di istana yang juga menunjukkan kemampuan Jokowi merangkul lawan politiknya. Tak hanya itu saja, Arif kembali mencontohkan juga jika Jokowi dalam dua periode berbeda didampingi dua figur yang sejak awal merupakan sekutu politik.

"Kita masih ingat pernyataan Jusuf Kalla sebelum 2014, yang isinya meragukan kemampuan Jokowi. Kita juga ingat Ma'ruf Amin pernah menjadi bagian kelompok yang kontra kepemimpinan Ahok. Artinya Jokowi menunjukkan kemampuan merangkul lawan politik," ujar dia.

Jika dirunut dengan kondisi pasca Pilpres 2014, Jokowi bisa saja merangkul kelompok yang menjadi oposisi saat Pilpres 2019. Namun, upaya merangkul lawan politik tidak akan serta merta memperkuat kekuatan politik Jokowi.