Kulonprogo, Gatra.com - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo membenarkan bahwa mulai tanggal 1 Juli 2019 ia resmi menjabat sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Hasto akan dilantik oleh Menteri Kesehatan di di auditorium BKKBN Jakarta.
Kepada Gatra.com, Jumat (28/6) siang, Hasto mengatakan ia merasa tidak mudah meninggalkan Kulonprogo yang dipimpinnya sejak 2011.
"Secara pribadi, tidak dengan ringan (meninggalkan Kulonprogo). Bukan terkait dengan berbagai program yang saya wujudkan selama memimpin, namun ada ikatan batiniah," katanya.
Selain tumbur besar di Kulonprogo, Hasto berkata banyak kegiatan yang membuat dirinya, beserta keluarga, punya ikatan bati sangat kuat dengan daerah yang berjuluk 'Jewel of Java' itu.
Sebelumnya, pada Kamis (27/6) pagi, Sekretaris Utama BKKBN Nofrijal bertemu dengan Hasto di kantor Bupati Kulonprogo itu untuk menyampaikan undangan pelantikan pada Senin (1/7/).
"Saya sebenarnya deg-degan dengan adanya surat undangan untuk mengisi jabatan Kepala BKKBN yang kosong. Ini saya nilai wajar karena setiap orang yang berpindah kerja pasti akan stres," katanya.
Apalagi lembaga BKKBN adalah lembaha berskala nasional yang khusus menangani perkembangan penduduk. Namun Hasto yakin, stres yang muncul saat memimpin lembaga itu bersifat positif.
Dia yakin ia mampu menyesuakan diri di BKKBN. Kepada wartawan, Sekretaris Utama BKKBN Nofrijal menjelaskan bahwa pelantikan pada 1 Juli merupakan perintah Sekretariat Kabinet.
"Agenda ini sudah disampaikan ke Kementerian Kesehatan karena sesuai dengan SOP jabatan Kepala BKKBN akan dilantik oleh Menteri Kesehatan," katanya.
Pemerintah, menurut Nofrijal, berharap Hasto mampu menghadirkan inovasi dan berbagai terobosan program kependudukan hingga satu dekade mendatang, termasuk menciptakan angkatan kerja muda yang potensial.
“Jabatan Kepala BKKBN sudah kosong selama 1,5 tahun dan lembaga ini butuh pejabat sebagai pucuk pimpinan,” ujar Nofrijal.