Tokyo, Gatra.com - Lima produsen mobil Jepang termasuk Suzuki Motor Corp dan Mazda Motor Corp pada hari Jumat bahwa mereka akan berinvestasi 2% pada layanan mobil swakendara yang didirikan oleh SoftBank Corp dan Toyota Motor Corp.
"Suzuki, Mazda, Subaru Corp, Isuzu Motors Ltd dan unit mobil kompak Toyota Daihatsu masing-masing akan berinvestasi 57,1 juta yen (Rp 7,49 miliar) dalam usaha patungan yang dijuluki Monet dengan imbalan 2% saham," dalam sebuah pernyataan resmi perusahaan.
SoftBank dan Toyota masing-masing akan mempertahankan kepemilakan saham 35% mereka di perusahaan, yang sekarang memiliki nilai kapitalisasi $ 26,6 juta (Rp 375,7 miliar).
Investor terbaru bergabung dengan Honda Motor Co Ltd dan Hino Motors Ltd, anak perusahaan pembuatan truk Toyota (investor sebelumnya), yang masing-masing memiliki 10% saham.
Diluncurkan pada bulan Oktober, perusahaan ini berencana meluncurkan layanan bis dan mobil on-demand di Jepang pada tahun depan, dan platform layanan untuk kendaraan listrik di negara tersebut pada awal 2023 berdasarkan kendaraan serba guna Toyota "e-palette" yang berbentuk kotak.
Monet sedang mencari investor saat bergabung dengan wahana berbagi perjalanan (ride-sharing) yang didominasi oleh perusahaan startup seperti Uber Technologies Inc, Didi Chuxing dan Lyft Inc.
Produsen mobil turut bergabung dengan perusahaan teknologi dan juga satu sama lainnya ketika mereka bergulat dengan investasi besar-besaran dan perangkat lunak yang diperlukan, untuk mengembangkan layanan baru bagi para konsumen.
Investasi baru ini akan membuat Suzuki, Mazda dan Subaru memperdalam kemitraan mereka dengan Toyota. Ketiga perusahaan telah sepakat untuk memanfaatkan daya R&D, pembuat mobil terbesar Jepang untuk mobil listrik dan teknologi kendaraan masa depan lainnya.
Pengumuman Jumat ini datang setelah kepala eksekutif Monet mengatakan kepada Reuters awal bulan ini bahwa mereka berencana untuk memperluas basis investornya.
Selain itu, ia mengungkapkan perusahaannya mulai beroperasi di Asia Tenggara tahun depan.