Aceh Besar, Gatra.com - Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali menyatakan, Kabupaten Aceh Besar memiliki karakteristik dan kekayaan produk pangan yang sangat beragam, baik terbuat dari pangan beras maupun non-beras.

Namun, saat ini yang menjadi tantangan kita bagaimana melakukan diversifikasi makanan olahan yang berasal dari bahan pangan dan non-pangan, tapi tetap mempertahankan nilai gizi yang seimbang.

Hal itu dikatakan Mawardi Ali dalam kata sambutan yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Besar, M. Ali di sela-sela Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) dan Lomba Masak Serba Ikan 2019 di Aceh Besar, Kamis (27/6).

Festival ini diikuti sebanyak 22 peserta yang berasal dari Tim Penggerak PKK Kecamatan se-Kabupaten Aceh Besar.

Menurut dia, untuk menuju hidup sehat, cerdas, dan produktif setiap individu harus mengonsumsi aneka ragam pangan secara seimbang. “Oleh karena itu, makanan olahan yang berasal dari bahan pangan dan non-pangan tetap mempertahankan nilai gizi yang seimbang,” jelas dia.

Festival Pangan Lokal B2SA, jelas dia, merupakan agenda tahunan tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. Dalam rangka mempercepat pemahaman masyarakat tentang konsumsi pangan B2SA itu, lomba yang diadakan tersebut merupakan salah satu cara pengenalan kepada masyarakat.

Dengan demikian, sebut Mawardi, lomba B2SA adalah wujud kepedulian kaum ibu dalam rangka meningkatkan kreasi dan nilai tambah produk dengan memanfaatkan bahan pangan lokal.

“Untuk itu, Kita harapkan hasil festival pangan lokal ini dapat diaplikasikan secara permanen dan massal pada seluruh masyarakat,” pinta Bupati Aceh Besar ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Aceh Besar, Fuadi Akhmad mengatakan, tujuan festival ini untuk mendorong penerapan konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman dengan memanfaatkan olahan pangan lokal dan mendorong kreativitas dan inovasi olahan pangan lokal yang bernilai komersial.

“Festival ini sebagai salah satu upaya meningkatkan pengetahuan, apresiasi mendorong kreativitas masyarakat dalam menciptakan menu memasyarakatkan dan membiasakan keluarga untuk mengonsumsi makanan beragam, bergizi, seimbang, dan aman untuk kebutuhan sehari-hari dengan memanfaatkan potensi pekarangan sebagai sumber pangan keluarga,” katanya.

Ia juga menjelaskan, juara tingkat kabupaten nantinya akan mewakili Aceh Besar pada lomba tingkat Provinsi Aceh yang akan diadakan 6 Juli 2019 di Taman Sulthanah Safiatuddin Banda Aceh dan selanjutnya juara tingkat Provinsi Aceh bakal mengikuti lomba tingkat nasional yang rencananya dihelat di Provinsi Sulawesi Tenggara pada Oktober 2019 mendatang.

Pada Festival Pangan Lokal tersebut, keluar sebagai juara umum kecamatan Lhoknga setelah meraih dua juara yakni lomba B2SA katagori Lundit Box dan lomba masak serba ikan untuk balita.