Jakarta, Gatra.com- PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) (Persero) targetkan pencapaian nilai rata-rata pendapatan pada tahun 2019 sebesar Rp1 Triliun. Target angka itu naik dari realisasi pada tahun lalu yang dilaporkan dalam Laporan Tahunan 2018 sebesar Rp621,116 Miliar.
Direktur Utama PT KBN, H.M Sattar Taba optimis dengan target tersebut. Terlebih karena pencapaian pendapatan 2018 menurun tipis dibanding 2017 yang mencapai Rp678,53 Miliar.
Namun ia mengakui bahwa pasca pelaksanaan pemilu 2019 menjadi momentum untuk memperbaiki kinerja korporasi. Sebab ajang pesta demokrasi memang telah turut mempengaruhi kinerja dari KBN.
Seperti terhambatnya keputusan para investor untuk berinvestasi. Karena aksi tersebut baru akan dilakukan setelah menunggu hasil pemilu.
"Pasca berakhirnya proses pemilu, yang cukup memberikan efek pada kinerja kita, kita harus meningkatkan kembali performa kerja masing-masing. Kita perbaiki dan tingkatkan hal-hal yang perlu diperbaiki." ungkap Sattar dalam sambutannya dalam upacara peringatan hari ulang tahun KBN di lapangan kantor pusat PT KBN, Jumat (28/6).
Salah satu optimistisnya adalah dengan pencapaian operasional KBN mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Yakni berdasarkan indikator penilaian Good Corporate Governance (GCG), di tahun 2018, KBN mencapai nilai skor 88,7 dengan kategori sangat baik dari capaian sebelumnya yaitu 79,88.
"Kita harus selalu bersukur, karena di usia yang ke 33 tahun PT KBN (Persero) masih bisa berdiri dan stabil. Kita tau ada BUMN lainnya yang saat ini sudah bangkrut atau gulung tikar, maka dari itu kita harus bersukur" pungkas Sattar.