Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno mengungkap kemungkinan berlabuhnya PAN dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Meski partai berlambang matahari terbit itu belum menyatakan sikap resmi, PAN menurut Eddy akan tetap menjadi partai yang kritis meski berada dalam lingkaran kekuasaan.
"Bagaimanapun juga yang namanya kritik konstruktif itu bisa dilakukan baik di dalam (koalisi) ataupun diluar. Di dalam kritik konstruktif yang positif, sifatnya mengingatkan bahwa memang ada hal yang perlu diperbaiki dan lebih baik. Itu pandangan kami," kata Eddy saat ditemui di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (27/6).
Eddy tidak ingin berandai-andai terkait rencana bergabungnya PAN dengan koalisi Jokowi-Ma'ruf. Menurutnya keputusan itu akan diputuskan dalam musyawarah di tingkat elite partai.
"Ya kembali lagi kita jalankan proses lebih dahulu itu namanya rakernas ya, Insya Allah itu kita akan laksanakan di akhir bulan Juli atau awal Agustus. Nah di situ kita akan putuskan arah politik PAN ke depannya," ujar Eddy.
Rakernas menjadi wadah bagi PAN menentukan arah politiknya untuk lima tahun mendatang. "Saya kira itu forum resmi dan forum yang memang sah untuk menentukan arah politik kita sebagaimana kita putuskan untuk mendukung Pak Prabowo dan Pak Sandi di dalam rakernas tahun 2018."
Eddy mengatakan sejauh ini pihaknya akan tetap menjalin kerja sama dengan tim yang tergabung dalam pemenangan Prabowo-Sandi .
"Tapi segala sesuatunya akan kita putuskan besok ya setelah kita bertemu dengan partai-partai koalisi pendukung Prabowo," pungkasnya.