Padang, Gatra.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno memprediksi gaung perhelatan Silek Art Festival (SAF) akan sama dengan Tour de Singkarak, yang dikenal luas hingga ke mancanegara.
"Saya yakin Silek Art Festival akan sama seperti Tour de Singkarak. Meskipun di tahun pertama dan kedua hanya diikuti oleh beberapa daerah di Sumbar saja, tahun-tahun berikutnya mereka akan berpartisipasi karena iri dengan [keberhasilan] kegiatan ini," ujar Irwan di Padang, Kamis (27/6).
Dirinya menyebut Tour de Singkarak saat dimulai pada 2009 hanya diikuti oleh beberapa daerah saja, namun seiring berjalannya waktu semua kabupaten/kota di Sumbar ikut berpartisipasi. Bahkan di tahun ini, Tour de Singkarak akan melintasi Kabupaten Kerinci, Jambi.
"Peserta yang ikut awalnya juga sedikit, tetapi sekarang Tour de Singkarak sudah dikenal pembalap mancanegara," sebutnya.
Baca juga: Lestarikan Tradisi, Sumbar Gelar 'Silek Art Festival' 2019
Irwan mengharapkan dengan perhelatan itu, tradisi silat di Sumatra Barat bisa terjaga dan semakin populer bahkan dikenal dalam lingkup nasional dan mancanegara.
"Ini adalah sarana untuk memajukan kebudayaan Minangkabau melalui alek nagari. Silek tidak hanya sekedar kegiatan, melainkan tradisi turun temurun yang mengandung nilai budaya," ujarnya
Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Gemala Ranti menyebutkan Silek Art Festival (SAF) 2019 merupakan festival kedua yang digelar oleh Pemerintah Sumbar. Tahun lalu, SAF diusung dengan tema "Panjapuik Piutang Lamo" yang fokus pada upaya membangkitkan semangat komunitas seni dan budaya untuk mengekplorasi silat dalam pertunjukan mereka.
Tahun ini rangkaian program SAF fokus pada konsep Arsip dan Dokumentasi mengusung tema "Sapakaik Mangko Balega", yang akan berlangsung pada 19-31 Agustus mendatang.