Bandung, Gatra.com - Macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) yang sempat menghebohkan warga Kampung Cimalingping, Desa Sindangsari, Kabupaten Subang pada awal Juni lalu akan dipindahkan ke Pusat Penyelamatan Satwa Liar Cikananga, Kabupaten Sukabumi, malam ini (27/6).
Humas Kebun Binatang Bandung, Aan Sulhan, mengatakan macan tutul jawa tersebut sudah dalam kondisi yang memungkinkan untuk dipindahkan ke Cikananga sebelum dilepasliarkan.
"Lukanya sobek di kaki kanan belakangnya sudah mengering. Kemarin dia kan terjebak di rumah, mecahin kaca. Kakinya sobek akibat pecahan kaca tersebut," katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (27/6).
Baca Juga: Macan Tutul Masuk Kampung di Subang, Warga Heboh
Luka sobek tersebut langsung ditangani oleh pihak Kebun Binatang Bandung setibanya dari Subang. Dokter memberikan 10 jahitan. Dari hasil pemeriksaan lain diketahui, hanya satu taring atas dan satu taring bawah saja yang tidak ada.
"Kukunya lengkap, matanya juga bagus. Dia sehat," imbuhnya.
Aan menambahkan, selama 27 hari macan tutul tersebut dikarantina di Kebun Binatang Bandung untuk dicek kesehatannya, juga untuk dipasang chip.
"Biar nantinya bisa diidentifikasi ketika lepasliar," terangnya.
Baca Juga: Macan Tutul Jawa di Subang, Diduga dari Tangkuban Perahu
Lebih lanjut, Aan mengatakan macan tutul Jawa tersebut turun ke kampung warga akibat terusir setelah kalah dari jantan lain saat memperebutkan wilayah. Diperkirakan, macan tutul yang tertangkap pada Sabtu lalu tersebut berusia 5-7 tahun.
"Macan tutul kan begitu, tidak ada satu jantan dalam satu wilayah. Ketika jantan muda seperti dia kalah, ya dia terusir," terangnya.
Macan tutul jawa tersebut ditangkap setelah diketahui berkeliaran di pemukiman warga. Satwa liar tersebut juga sempat melukai salah seorang warga kampung. Rencananya, pemidahan macan tutul jawa akan dilakukan malam ini atau besok pagi.