Cilacap, Gatra.com – Cilacap disebut-sebut sebagai wilayah paling berisiko bencana di Provinsi Jawa Tengah. Banjir, longsor hingga gempa dan tsunami mengancam kabupaten pesisir selatan ini.
Seusai penghujan, Cilacap tak lantas lepas dari ancaman bencana. Bencana itu yakni, kekeringan dan krisis air bersih. Tahun 2019 ini, diperkirakan sebanyak 65 desa di 18 kecamatan terancam krisis air bersih.
Seperti pada akhir Juni ini misalnya. Ribuan keluarga di lima kecamatan sudah menderita kekurangan air bersih. Lima kecamatan tersebut yakni, Kampung Laut, Bantarsari, Patimuan, Kawunganten, dan Gandrungmangu.
Di Cilacap, sudah menjadi kebiasaan, bantuan air bersih tak hanya ditanggung oleh Badan Penanggulangan Daerah (BPBD). Seluruh lembaga, mulai dari instansi pemerintahan, perusahaan swasta hingga kepolisian dan TNI bergabung untuk membantu meringankan warga yang terdampak krisis air bersih.
Salah satunya dilakukan oleh Polres Cilacap, Jawa Tengah. Mulai Rabu (26/6), kepolisian mendistribusikan bantuan air bersih ke Desa Ujung Manik, Kecamatan Kawunganten. Uniknya, kepolisian menggunakan dua unit water canon berkapasitas delapan ribu liter untuk mengangkut air bersih.
“Water canon yang fungsi utama sebagai pengurai masa saat unjuk rasa sekarang berubah fungsi sebagai mobil penyalur bantuan air bersih,” ucap Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto, Kamis (27/6).
Tiap tahun kepolisian selalu membantu pengadaan dan distribusi air bersih untuk masyarakat Cilacap yang membutuhkan. Dalam distribusi tersebut, Polres Cilacap selalu menggunakan water canon. Maka tak aneh jika water canon mondar-mandir di pedesaan.
“Distribusi kali ini juga merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-73 Bhayangkara,” ucapnya.
Sementara, Kapolsek Kawunganten, AKP Budhi Suryanto, mengatakan, bantuan air bersih itu diberikan kepada 80 kepala keluarga (KK) di RT 05 dan 10 RW 04 Dusun Sidamulya, Desa Ujungmanik. Adapun satu water canon lain mendistribusikan air ke 90 KK di RT 03 dan 04 RW 04.
"Masyarakat desa ujung manik sangat antusias menyambut bantuan air bersih dan mengucapkan terima kasih serta berharap mendapatkan bantuan kembali,” ucap Budhi.